KABARTA.ID Luwu Utara – 11 inovasi Pemda Luwu Utara secara resmi mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Hal itu dipastikan setelah 11 inovator, dibantu Tim Pelaksana Warkop Indah, berhasil menginput proposal inovasi melalui aplikasi JIPP yang sebelumnya diperpanjang sampai 12 Februari 2022.
Hal ini disampaikan Anggota Tim Pelaksana Warkop Indah, Suharto, Minggu (13/2/2022), di Masamba. “10 inovasi kelompok umum dan satu inovasi kelompok replikasi Kabupaten Luwu Utara ikut KIPP Tingkat Provinsi Tahun 2022,” ucap Suharto.
10 inovasi kelompok umum masing-masing adalah Kejar Stunting (Dinas Kesehatan), Kedai Bumil (Dinas Kesehatan), Si Mira Bersantai (DPMPTSP), Pojok Bisa (Dinas Pertanian), GO Pasar Indah (DP2KUKM), Japri Ka Boss (Dinas Pendidikan), Si Dora Eman (Dinas Kesehatan), Si Modis (Dinas Kominfo SP), Pugalu SIP (Bappelitbangda), dan Peka Desa Bergulir (Dinas PMD). Sementera satu inovasi replikasi yang ikut adalah Sikamase dari Dinas Pendidikan.
Keberhasilan 11 inovasi Luwu Utara ikut KIPP Sulsel 2022 tentu patut disyukuri. Mengingat KIPP tahun ini diperkirakan lebih kompetitif karena seluruh daerah juga telah menyiapkan inovasi-inovasi terbaiknya.
Meski begitu, tugas inovator dan Tim Pelaksana Warkop Indah masih panjang, karena 11 inovasi yang proposalnya sudah terkirim ke JIPP masih harus menunggu hasil seleksi administrasi yang akan dijadwalkan kemudian.
Setelah lolos seleksi administrasi, Tim KIPP Sulsel akan melakukan rapat koordinasi untuk selanjutnya melakukan penilaian terhadap proposal inovasi yang masuk ke JIPP. Setelah itu, dilakukan rekapitulasi hasil penilaian proposal untuk menentukan Top 50.
Inovasi Top 50 bukan akhir, karena hasil tertinggi dari KIPP Sulsel 2022 adalah Top 30. Nah, untuk menentukan inovasi apa saja yang berhasil menang dan masuk Top 30, Tim KIPP Provinsi akan melakukan tahapan presentasi dan wawancara, serta verifikasi lapangan.
Keikutsertaan 11 inovasi dalam KIPP Tingkat Provinsi Sulsel disambut baik Tim Pelaksana Warkop Indah dan tentunya inovator. “Alhamdulillah, semoga lolos Top 30 Tingkat Provinsi,” kata Rustam Taslim, salah satu Anggota Tim Warkop Indah.
Harapan sama disampaikan inovator Kedai Bumil dan Si Dora Eman. Mereka berharap semua inovasi Luwu Utara lolos seleksi administrasi terlebih dahulu. “Semoga kita semua bisa lolos. Amin,” kata Andi Bahtiar, inovator Si Dora Eman, singkat.
Sekadar diketahui, Kabupaten Luwu Utara sendiri selalu memasukkan inovasinya di jajaran Top 30 KIPP Provinsi Sulsel. Tahun lalu, 2021, dua inovasi Luwu Utara masuk Top 30, yaitu Peta Baper (Bappeda) dan Rompi KPK (Dinas Pendidikan). Bahkan satu inovasi berhasil tembus Top 45 KIPP Tingkat Nasional, yaitu Getar Dilan (Dinas Ketahanan Pangan). Luwu Utara berinovasi tiada henti, karena inovasi pelayanan publik adalah wajah sesungguhnya pemerintah. (*)