Daerah

Kolaborasi PEMDA bersama TELKOM dan TELKOMSEL Percepat Pembangunan BTS di Daerah Non 3 T

297
×

Kolaborasi PEMDA bersama TELKOM dan TELKOMSEL Percepat Pembangunan BTS di Daerah Non 3 T

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID Luwu Utara –  Pihak Manajemen Telkom Sulselbar dan Telkomsel bersama Bupati Luwu Utara melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Seko pada Jumat (28/01/2022) dan Kecamatan Rongkong (29/01/2022).

Kunker tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan General Manager PT. Telkom Witel Sulselbar, Sri Widodo pada Kamis (20/01/2022) di ruang kerja bupati.

Pada pertemuan itu, Sri Widodo langsung menginstruksikan jajarannya untuk melihat dan merasakan langsung kondisi jaringan telekomunikasi di wilayah terpencil Kecamatan Seko dan Rongkong.

“Tujuan kunjungan kami ini selain melakukan tes teknologi orbit untuk penginputan data vaksinasi melalui aplikasi PCARE, kami juga mengambil beberapa titik koordinat untuk rencana persiapan peletakan BTS sepanjang ibu kota Seko sampai ke ibu kota Rongkong,” kata Trimo Witono selaku Asisten Manager Jaringan Optik Datel Luwu Raya.

Manajemen Telkom dan Telkomsel yang disambut dengan adat Massolo ini juga meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah.

“Mewakili manajemen Telkom Sulselbar, saya minta dukungan kepada Pemda khususnya ibu bupati, mudah-mudahan apa yang kita usulkan dapat disetujui oleh pusat agar telekomunikasi di area Seko sampai ke Sabbang bisa lancar. Jadi, apabila nanti sudah disetujui untuk pembangunannya, kita berharap di sepanjang area tersebut lancar dan tidak menemui kendala yang berarti. Terimakasih juga sudah terima kami secara adat,” tutur Trimo yang hadir bersama Fredy selaku Manager Telkomsel.

Baca Juga:  Atap Rumah Warga Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, BPBD Gerak Cepat Beri Bantuan

Tidak hanya sampai di Seko, pihak Telkomsel bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan rombongan juga menempuh jalur darat dari Seko, Rongkong dan Sabbang untuk rencana pengembangan BTS Telkomsel yang berlokasi di Desa Pararra dimana koneksi jaringannya memanfaatkan kabel fiber optik milik Telkom.

Kehadiran Telkom dan Telkomsel tersebut tentu mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Luwu Utara.

“Kami terimakasih dan apresiasi sudah datang dan merasakan langsung. Banyak aspirasi yang datang dari masyarakat, salah satunya dari warga Dusun Lambiri Desa Embonatana Kecamatan Seko yang berharap segera bisa memanfaatkan jaringan telekomunikasi. Kita semua tentu berikhtiar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, untuk itu mohon doata agar usulan bisa segera disetujui oleh pusat,” harap Indah.

Baca Juga:  Reses Dibandara Lutra, Anggota DPR-RI Muh.Fauzi : Tiga Bandara di Lutra Butuh Pembenahan Runway

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo, Arief R Palallo yang turut mendampingi Indah pada kunker tersebut mengatakan tahun ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Infomasi (BAKTI) menunjuk operator Smartfren dan XL membangun empat unit Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Luwu Utara.

“Empat BTS tersebut akan dibangun di dua kecamatan yakni Sabbang dan Rongkong. Khusus untuk Rongkong akan dibangun di Desa Komba, Kanandede, dan Minanga.
Tahun kemarin itu kita mengusulkan 31 unit BTS untuk 31 titik blank spot di Luwu Utara, namun yang sementara disetujui hanya 4 unit. Untuk itu kita berharap ke depan ada tambahan, terlebih dengan kunjungan langsung Telkom dan Telkomsel kali ini,” harap Arief.

Baca Juga:  Membuka Kegiatan Pemaparan Visi-Misi CAKADES Radda, Camat Baebunta Imbau Masyarakat Cerdas Berdemokrasi dan Hindari Politik Uang

Lebih lanjut Arief mengatakan, kunker yg dirangkaikan dengan survei titik lokasi koordinat pembangunan BTS sudah disampaikan ke pihak kementerian untuk disinergikan dengan usulan pemda. Ia berharap semoga upaya ini bisa meyakinkan pihak BAKTI Kemenkominfo untuk mempertimbangkan penambahan pembangunan BTS di daerah non 3 T lainnya sesuai dengan yang diusulkan.

“Untuk kemudahan pembangunan BTS sesuai dengan regulasi Undag-Undang Cipta Kerja, pihak pemda jauh hari sudah mensosialisasikan ke pihak pemerintah desa untuk memudahkan para operator kontraktor BTS dalam pembangunannya,” terang Arief.

Ia menyebut dengan jangkauan tiga BTS tersebut, wilayah Rongkong tercover jaringan sekitar 40 persen.

“Kendati belum tersentuh semua tapi kita sangat bersyukur karena dari sekian lama kita usulkan wilayah blank spot di Luwu Utara ada yang di acc untuk tahun 2022,” ucapnya.

Dengan terbangunnya empat BTS tahun ini, maka menambah jumlah BTS yang ada di Kabupaten Luwu Utara, tujuh untuk non komersil dan sebanyak 99 untuk komersil. (*)