KABARTA ID, BONE – One step ahead. Kira-kira itulah gambaran langkah yang diambil oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone untuk berperan aktif dalam memajukan ekonomi daerah khususnya ekonomi desa dalam wilayah kerjanya.
Menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Assingkerukengnge Desa Mallari Kec.Awangpone Kabupaten Bone untuk menjadi salah satu vendor pada platform digital marketing Kementerian Keuangan (digipaysatu.kemenkeu.go.id) menjadi langkah nyata tersebut.
“Digital marketing menjadi hal wajib yang harus dipahami oleh seluruh pelaku usaha termasuk UMKM pada desa, sehingga produk-produk yang ada dapat dikenal secara luas oleh masyarakat,” ungkap Djoko Julianto, Kepala KPPN Watampone dalam kegiatan pendampingan UMKM, Selasa 30 Juli 2024 bertempat diruang treasury learning center KPPN Watampone.
Digipay satu merupakan aplikasi market place pemerintah yang digunakan oleh satuan kerja untuk melakukan belanja online dengan metode pembayaran non tunai yang juga membuka peluang perluasan pasar bagi UMKM atau penyedia barang/jasa yang telah terdaftar sebagai vendor Digipay hingga ke seluruh wilayah NKRI.
Kegiatan ini juga salah satu bagian dalam Inovasi Desa Role Model KPPN Watampone dimana Desa Mallari merupakan satu diantara tujuh desa role model yang ada.
Diharapkan dengan bergabungnya BUMDes Assingkerukengne menjadi vendor pada digipaysatu, dapat menjadi motivasi bagi pelaku umkm lainnya untuk terus berkembang dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa.