Bontang – Amir Tosina minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Bontang segera mengambil tindakan terkait proyek jalan yang longsor di Jalan Soekarno Hatta.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang ini, sesuai kesimpulan hasil sidaknya di lapangan beberapa waktu lalu, yang melihat tidak ada nya perkembangan yang signifikan dalam pengerjaan, bahkan menurutnya hanya kurang lebih 23% saja perkembangan usai longsor.
“Dateline sudah dekat, hanya tinggal dua mingguan sementara di lapangan saja masih segitu progresnya, Saya minta kepada Dinas PUPR untuk mengambil tindakan,”Ujar Amir saat ditemui awak media di ruangannya Senin, 04/12/2023.
Atos (sapaan akrab) juga meminta pengerjaan tersebut harus jadi prioritas karena sangat mengganggu lalulintas, selain itu kata dia proyek tersebut butuh pengawasan, mengingat pengerjaannya sangat beresiko longsor,
“Ternyata di bawah situ sempat terjadi longsoran juga saat pengerjaan yang tidak di ketahui, hampir ada yang tertimbun longsoran, untung mereka masih bisa selamat, infonya dari pekerja disitu juga,”ujarnya.
Menurut Anggota Partai Gerindra ini, Dinas PUPR harus mencari solusi dengan mencari kontraktor yang mengerjakan itu, sebab kata Amir dirinya juga sempat menemui salah satu pekerja yang menyebut alasan tidak melanjutkan pengerjaan di lokasi tersebut,
“Bukti dari salah satu pekerja yang saya temui di lapangan, Saya tanya kenapa tidak bekerja lagi, mereka menjawab permasalahannya gaji yang telat di berikan pihak kontraktor, bahkan infonya ada delapan orang berhenti bekerja di sana,”timpalnya.