KABARTA.ID, BONE— Pemerintah Kabupaten Bone menyebutkan keterlambatan distribusi seragam sekolah gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP.
Seragam yang dijanjikan dalam program prioritas ini dipastikan masih dalam proses pengiriman dari pihak penyedia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bone, Anwar, SH., M.Si., M.H., pada Rabu (30/7/2025). Ia menyebut bahwa informasi tersebut diperoleh langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.
“Informasi yang kami peroleh dari Bapak Kadis Pendidikan Bone, bahwa saat ini masih tahap pengiriman barang dari penyedia,” jelas Anwar.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, M.M., menuturkan bahwa kontrak pengadaan seragam telah ditandatangani sejak 17 Juni 2025, setelah proses penganggaran melalui APBD Parsial yang baru disahkan pada bulan Mei 2025.
“Seragam yang disiapkan adalah merah putih untuk SD dan putih biru untuk SMP, lengkap dengan atasan, bawahan (celana atau rok), topi, dan dasi,” ujar Fajaruddin.
Fajaruddin menjelaskan bahwa keterlambatan ini terjadi karena proses pengadaan yang baru dimulai pasca pengesahan APBD, serta skala pengadaan yang cukup besar, yakni mencapai 20.000 pasang seragam.
Ia memastikan penyedia tengah berupaya mempercepat pengiriman, dan ditargetkan seragam akan mulai disalurkan ke sekolah-sekolah pada Agustus 2025, sebelum batas kontrak berakhir pada 15 September 2025.
Ia juga mengimbau kepada orang tua agar tidak panik. Siswa baru, khususnya kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, diperbolehkan menggunakan seragam lama untuk sementara waktu.
“Kelas 7 SMP masih dibolehkan mengenakan seragam SD untuk sementara waktu sambil menunggu pembagian seragam baru,” tambahnya.
Program seragam gratis ini merupakan salah satu program prioritas yang dilahirkan dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman dan H. Andi Akmal Pasluddin, saat masa kampanye pilkada. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi keluarga dan memastikan seluruh anak bisa bersekolah tanpa hambatan biaya perlengkapan dasar.
Dengan terlaksananya program ini, Pemkab Bone berharap dapat mendorong semangat belajar siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Ini hanya persoalan teknis karena proses pengadaan besar membutuhkan waktu. Insyaallah seragam akan didistribusikan mulai bulan Agustus,” tutup Fajaruddin.
Distribusi seragam nantinya akan difokuskan kepada siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP di seluruh wilayah Kabupaten Bone, dengan total penerima manfaat diperkirakan mencapai 20.000 siswa.
(Ju)*