DaerahEkobis

Juli 2021, Bone Serap KUR Sebesar 706,28 Miliar 

146
×

Juli 2021, Bone Serap KUR Sebesar 706,28 Miliar 

Sebarkan artikel ini

 

KABARTA.ID, WATAMPONE—Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone sampai dengan bulan Juli 2021 dapat mencapai sebesar Rp706,28 miliar. Itu merupakan tertinggi kedua bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Juli 2021, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp706,28 miliar dan mengalami pertumbuhan sebesar 19,01% bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp593,47 miliar.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua setelah Kota Makassar yaitu sebanyak 17.661 debitur atau 8,79% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 200.940 debitur sampai dengan bulan Juli 2021. 

Baca Juga:  Tegas.! Soal Pilkades Bupati Luwu Utara : Ada Yang Konvoi Pelantikanya Kita Tunda

Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp528,15 miliar atau 74,78% dari total realisasi sebesar Rp706,28 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp160,26 miliar atau 22,69%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp17,87 miliar atau 2,53%.

Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan Juli 2021 yaitu sebesar Rp592,13 miliar atau 83,84% dari total sebesar Rp706,28 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp53,95 miliar atau 7,64%. Bank BNI sebesar Rp45,62 miliar atau 6,46%, Bank Syariah Mandiri sebesar Rp10,23 miliar atau 1,45%, BRI Syariah sebesar Rp2,95 miliar atau 0,42%,  dan BPD Sulselbar sebesar Rp1,40 miliar atau 0,20%.

Baca Juga:  Bupati Bone Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya

Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan Juli 2021 yaitu sebesar Rp442,55 miliar  atau 62,66%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp182,06 miliar atau 25,78% dan sektor Perikanan sebesar Rp27,02 miliar atau 3,83%. Sedangkan sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangtumbuhkan.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR.

“Karena KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah. UMKM bangkit, Indonesia Kuat,” kata Rintok kepada kabarta.id, Jumat (20/8/2021).(JU).

Baca Juga:  Arip Supporting Bantu Warga Dua Boccoe Alami Bencana Anging Puting Beliung