Daerah

Miris, Kantor Camat dan Rumah Jabatan Camat Pulau Sembilan Nyaris Roboh

354
×

Miris, Kantor Camat dan Rumah Jabatan Camat Pulau Sembilan Nyaris Roboh

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, SINJAI— Kondisi Kantor Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan kian memprihatinkan.

Bangunan yang seharusnya menjadi pusat pelayanan publik tersebut kini mengalami kerusakan parah di berbagai bagian.

Pantauan di lokasi, dinding kantor terlihat retak, plafon nyaris runtuh, atap bocor di banyak titik, dan lantai yang terbuat dari papan pun tampak lapuk dan hampir ambruk. Kondisi ini membuat warga yang hendak mengurus administrasi merasa cemas dan waswas.

“Kami takut, soalnya bangunannya sudah lapuk dan nyaris rubuh. Mulai dari atap, plafon, dinding, dan lantai sudah sangat mengkhawatirkan. Kalau hujan, air masuk ke ruangan,” ungkap Supri, salah seorang warga, Kamis (31/7/2025).

Ia berharap pemerintah segera bertindak sebelum bangunan benar-benar roboh atau menimbulkan korban jiwa. “Jangan tunggu sampai ada korban dulu,” tegasnya.

Baca Juga:  Awal Ramadhan, Harga Sembako Di Pasar Sukamaju Dan Bone-Bone Luwu Utara Tetap Stabil

Keluhan serupa juga disampaikan Camat Pulau Sembilan, Muhammad Azhar. Ia mengakui kondisi kantor membuat pelayanan tidak maksimal karena aktivitas perkantoran tidak bisa dilakukan di gedung tersebut.

“Kami tetap berusaha melayani sebaik mungkin, tetapi bukan di kantor Camat. Karena kondisi kantor yang rusak begini membuat kerja tidak nyaman. Sudah lama diajukan untuk direnovasi, tapi belum ada realisasi,” ujarnya.

Muhammad Azhar juga mengungkapkan bahwa rumah jabatan camat yang letaknya tidak jauh dari kantor pun mengalami kondisi serupa, rusak dan tidak layak huni.

Ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur pelayanan publik di wilayah kepulauan, agar tidak menghambat fungsi pelayanan dan tidak membahayakan keselamatan masyarakat serta pegawai.
(Irman Bagoseng)

Baca Juga:  Sekcam hingga Koordinator TPP Ulaweng Apresiasi Pemdes Lina: Contoh Bagi Desa Lain

 

Tinggalkan Balasan