KABARTA.ID, JAKARTA — Jelang Pilkada Bone Tahun 2024, Lembaga Survei Indikator kembali merilis hasil survei terbarunya periode 11-18 Juli 2024 untuk Pemilihan Calon Bupati Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Sulsel).
Indikator merilis survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon-calon Bupati di Kabupaten Bone ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih Bone untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral.
Selain itu, survei itu ngin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Bone terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.
Survei ini menjaring seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Bone yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random dengan jumlah sampel basis sampel 400 responden yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode stratified random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian disampaikan Prof. Burhanuddin Muhtadi seperti dilaporkan Indikator, dirilis Senin (29/7/2024).
Sebagai informasi awal, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, lembaga survei Indikator ini merupakan lembaga survei yang paling akurat dan jitu memotret dinamika politik yang membawa Prabowo Subiyanto -Gibran menjadi pemenang dalam kontestasi Pilpres.
Prof. Burhanuddin yang memimpin lembaga konsultan dan riset ini pun sangat dikenal sebagai sosok memiliki kuallitas independensi dan integritas yang kuat. Hasil survel yang dirilisnya senantiasa mengacu riset yang ilmiah.
Dalam validasi sampel, Indikator memaparkan pemilih perempuan lebih tinggi, yakni 52,6 persen dibanding pemilih laki-laki yang berjumlah 47,4 persen. Sedang dalam tingkat pendidikan, pemilih yang lulus sekolah (SD) dasar menjadi pemilih terbesar yakni 53,0, disusul SLTA dengan angka 20,4 persen, SLTP 13,8 persen dan Perguruan Tinggi 12,8 persen.
Sedangkan dalam profil demografi yang mencakup 27 kecamatan di Bone tercatat kecamatan Tanete Riattang memiliki populasi tertinggi, yakni 6,0 persen sedang kecamatan Tonra yag terkecil dengan 1,9 persen.
Hasilnya, lembaga konsultan dan riset politik terpercaya dan independen di tingkat nasional yang dikomandangi Prof. Burhanuddin ini menempatkan bakal calon bupati Andi Asman Sulaiman unggul dengan 22,8 persen, disusul di Yasir Mahmud dengan 16,6 persen.
Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia dalam beberapa simulasi 4 Nama dan dan simulasi 3 Pasang:
Simulasi 4 Nama:
Ketika pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah seandainya pemilihan langsung bupati Bone dilaksanakan sekarang, siapa yang bapak/ibu pilih dan hasilnya;
⁃ Andi Asman Sulaiman sebanyak 22,8 persen
⁃ Yasir Machmud 16,6 persen
⁃ Andi Akhmal Pasluddin 11,6 persen
⁃ Andi Islamuddin 8,0 persen
⁃ Tidak tahu/tidak menjawab 41,0 persen
Dalam memotret basis pemilih tiap calon maka diperoleh basis pemilih kuat Andi Asman cukup besar sebanyak 83,5 persen.
Simulasi 3 Pasang Calon
Dengan pertanyaan yang sama dengan 3 paslon, hasil yang diperoleh adalah
⁃ Andi Asman Sulaiman-Akhmal Pasluddin tertinggi dengan 31,5 persen
⁃ Andi Rio Idris Padjalangi-Andi Irwandi Natsir 19,6 persen
⁃ Andi Islamuddin-Andi Syamsiar Halid 9,1 persen
⁃ Tidak menjawab/tidak tahu 39,8 persen
Kesimpulan
Dalam surveinya Indikator menarik beberapa poin kesimpulan bahwa dalam mengunjungi responden maka top mind yang ada dibenak pemilih secara spontan menyebut Andi Asman Sulaiman sebanyak 12,2 persen.
Personalitas dan citra yang terbangun pada Andi Asman Sulaiman merupakan dasar yang paling kuat pemilih Bone menjatuhkan pilihan.
Tingkat kepercayan pemilih terhadap Andi Asman juga ikut mengerek elektabilitasnya. (AJ)*