KABARTA.ID, BONE—-Pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bone telah melangsungkan rapat perdana mereka dalam rangka pembentukan pengurus tingkat kabupaten.
Rapat tersebut dipimpin oleh Drs. A. Abd. Gaffar, MM, yang kemudian didaulat sebagai Ketua Umum dan diberikan mandat oleh pihak terkait.
Mukhlis, S.Pd., M.Pd juga turut hadir sebagai Sekretaris Umum dalam rapat yang berlangsung di UPT SMAN 3 Bone.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Induk Olahraga (Indorga) di Kabupaten Bone, menegaskan pentingnya kehadiran pengurus KORMI di tingkat daerah. Fahrijal, Ketua IDCA Kabupaten Bone, yang mendapat mandat dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Provinsi Sulsel, menjelaskan bahwa kehadiran KORMI di tingkat kabupaten sangat penting agar Indorga di Kabupaten Bone memiliki naungan yang tepat.
Fahrijal juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Bone telah berkembang banyak Indorga namun belum memiliki naungan di tingkat daerah sebagai induk organisasi. Oleh karena itu, dalam upaya pembentukan KORMI tingkat Kabupaten Bone, mereka akan melakukan pertemuan dengan 22 Indorga di Kabupaten Bone untuk meminta dukungan dan melibatkan mereka dalam proses pembentukan pengurus KORMI.
Pembentukan pengurus KORMI tingkat Kabupaten Bone dipandang tidak sulit karena IDCA sudah mendapat SK langsung dari pusat. Kehadiran IDCA dianggap sebagai langkah awal yang kuat dalam proses pembentukan KORMI di tingkat daerah.
Fahrijal juga mengungkapkan bahwa telah dilakukan pertemuan dengan 12 Ketua komunitas olahraga masyarakat di Kabupaten Bone, yang pada dasarnya menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung di bawah naungan KORMI. Diantaranya IDCA Bone, Bonesta, Bone American Jeep, OPKB, YNCI Bone, Bone Scuter Club, Sepak Kaki Bone, Mappere, Mappadekko, Layang-layang, Mammeng, Skyboard dan lainnya.
Untuk memastikan kelancaran implementasi, pengurus KORMI tingkat Provinsi Sulsel akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone. Hal ini diharapkan dapat memastikan proses pembentukan pengurus KORMI tingkat Kabupaten Bone berjalan dengan baik dan efisien.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bone, Mukhlis, SPd., M.Pd, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi).
“Pada dasarnya, saya juga baru mengenal Kormi. Untuk itu, kedepan kita akan berkolaborasi sehingga kehadiran Kormi bisa lebih sukses kedepan,” ungkap Mukhlis.
Menurut Mukhlis, penting untuk memahami perbedaan antara KONI dan Kormi. “KONI memfokuskan diri pada olahraga berprestasi yang selalu dipertandingkan mulai dari tingkat Porkab, Porprov, hingga PON. Sementara Kormi, dikenal dengan sebutan Indorga, memiliki peran penting dalam memajukan olahraga masyarakat di tingkat lokal,” jelasnya.
Mukhlis berharap kehadiran Kormi di Kabupaten Bone akan menjadi dorongan besar bagi komunitas olahraga masyarakat untuk lebih maju dan berkembang. “Kami berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga di Kabupaten Bone,” tambahnya.
Diharapkan kehadiran Kormi dapat menghasilkan program-program yang berdampak positif bagi pengembangan olahraga, terutama di tingkat masyarakat. Hal ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi para penggemar olahraga masyarakat di Kabupaten Bone untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Kedua pihak berencana untuk segera merumuskan rencana kerja sama yang konkret. Kabupaten Bone diyakini akan menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya olahraga masyarakat, baik dalam konteks prestasi maupun partisipasi masyarakat secara luas.
Dalam kesempatan itu, Drs. A. Abd. Gaffar, MM, menyampaikan rasa syukurnya atas diberikannya mandat dalam rangka pembentukan pengurus KORMI tingkat kabupaten. Ia berharap agar mandat tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk segera melakukan finalisasi kepengurusan di tingkat Kabupaten Bone.
Sebagai Ketua Umum Kormi Kabupaten Bone, A. Gaffar mengatakan kebanggaan dan kesan mendalam atas amanah tersebut. Sebagai organisasi baru di Bone, Kormi memiliki peran penting dalam menaungi olahraga rekreasi yang memiliki banyak peminat.
Gaffar menyatakan penerimaan amanah tersebut sebagai langkah penting, mengingat rencana pembentukan Kormi telah tertunda selama dua tahun. Kehadiran Kormi diharapkan tidak hanya menjadi wadah bagi pengembangan olahraga rekreasi, tetapi juga sebagai pendorong prestasi dalam bidang tersebut.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah legalitas hukum. Untuk itu, Gaffar menegaskan perlunya mendapatkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan yang sah sesegera mungkin, guna memperoleh legalitas resmi yang memungkinkan Kormi untuk bergerak dan meningkatkan eksistensinya di Kabupaten Bone.
Dalam upaya memperkuat eksistensi Kormi, diperlukan dukungan dan pengembangan lebih lanjut, tidak hanya dalam bidang olahraga rekreasi, tetapi juga dalam pencapaian prestasi. Gaffar menegaskan komitmen untuk menjadikan Kormi sebagai lembaga yang setara dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Kabupaten Bone.
Selain itu, Gaffar juga berharap agar Kormi dapat menjadi mitra pemerintah dan mendapatkan perhatian yang sama, sehingga mampu berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan olahraga rekreasi di Kabupaten Bone.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan yang terus-menerus, Kormi Kabupaten Bone berusaha untuk mengatasi tantangan legalitas dan mewujudkan visi menjadi organisasi yang berpengaruh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. (AJ)*.
