Daerah

Terhalang Cuaca Buruk Saat Seberangi Laut Untuk Mengajar, Guru Pesisir di Bontang Minta Keringanan Absensi

223
×

Terhalang Cuaca Buruk Saat Seberangi Laut Untuk Mengajar, Guru Pesisir di Bontang Minta Keringanan Absensi

Sebarkan artikel ini

Bontang – Para guru yang mengajar di sekolah pesisir, di SDN 015 Bontang Selatan, Kota Bontang, Kaltim minta keringanan soal absensi pegawai.

Aturan absensi dengan ceklok di lokasi bekerja membuat mereka kesulitan.

Salah seorang tenaga pendidik SDN 015 Bontang Selatan, Herman mengatakan untuk ke sekolah, mereka harus menyeberang laut dengan menggunakan perahu.
Aktivitas dilakukan hampir setiap hari untuk pulang dan pergi pengajar.
Para guru mayoritas tinggal di pinggiran Kota Bontang, sedangkan tempat pengajar berlokasi di Kampung Selangan, atau disebut sebagai kampung terapung.
Namun saat kondisi cuaca buruk otomatis menghambat aktivitas mereka untuk mengajar.
Untuk itu dirinya meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar memberikan keringanan khusus kepada pegawai yang bertugas di kawasan pesisir.
“Seperti yang terjadi hari ini. Sampai jam sebelas siang baru mulai reda hujannya. Awalnya nahkodanya tidak mau mengantar kami, karena kondisinya masih tidak aman. Tapi akhirnya kami paksa baru kami bisa sampai ke sekolah,” bebernya.
Saat telat tiba sekolah, mereka juga terpaksa merelakan tunjangan kerja (tukin) berkurang, karena keterlambatan absen.
“Ini sudah lama kami rasakan seperti ini harusnya kami bisa diberikan dispensasi apalagi kalau cuaca lagi tidak bagus tapi ini justru tunjangan kinerja (tukin) kami yang dipotong karena absensi,” tegasnya.

Baca Juga:  Komisi III Bontang Desak Pemkot Prioritaskan Penanggulangan Banjir di Bontang Kuala

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang Sudi Priyanto menjelaskan jika saat ini seluruh ASN di Bontang absensinya melalui Bontang Prima dan pada prinsipnya hal ini untuk menegakkan kedisiplinan kehadiran sesuai dengan ketentuan jam kerja.

Namun pada hal-hal yg bersifat khusus seperti adanya penugasan diluar lokasi kerja atau kondisi sinyal atau lagi blank spot, dan peristiwa lainnya yang bukan merupakan unsur kesengajaan atau merupakan gangguan teknis.

Maka, ASN tersebut tetap dapat dilakukan presensi dengan catatan pertama tetap presensi ketika gangguan teknis teratasi dan nanti dapat di manual kan oleh admin perangkat daerah masing-masing. Kedua, dipersilahkan presensi diluar titik lokasi, apabila memang ada penugasan dari OPD nya dan nanti akan di improve langsung oleh atasan.

Baca Juga:  PAW DPRD Bontang, Taufiqurrahman: Tunggu SK Gubernur

“Dengan SOP demikian maka atasan langsung juga dapat melakukan kontrol terhadap seluruh pegawai dalam lingkup pengawasannya masing-masing. Jadi untuk presensi tetap bisa,” jelasnya

Selain itu, bagi pegawai yang bertugas di Bontang Lestari dan wilayah pesisir maka akan mendapat tambahan tunjangan lokasi kerja. Karena ini merupakan keuangan daerah maka harus dibuktikan atau evidence dengan rekam data di titik lokasi. Mengapa demikian? lantaran perhitungan gaji tunjangan setiap pegawai akan diaudit oleh BPKP.
“Semoga ke depan seluruh guru yg bertugas di pesisir akan ditunjang dengan armada kapal dengan standar prioritas keselamatan yang tinggi, sehingga hak anak-anak untuk mendapatkan pembelajaran guru di sekolah dapat kita penuhi bersama,” harapnya.

Baca Juga:  IKA Unhas Bone Terbentuk, Ini Pesan Bupati Bone