Advertorial

Anggaran Rp7 Miliar, Penanganan Stunting Bontang Jadi Temuan BPK, Dewan Bilang Begini

224
×

Anggaran Rp7 Miliar, Penanganan Stunting Bontang Jadi Temuan BPK, Dewan Bilang Begini

Sebarkan artikel ini

Bontang – Anggota DPRD melalui Komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pelaksanaan penanganan stunting Kota Bontang di ruang rapat III lantai 2, Sekretariat DPRD, Selesa (05/12/2023).

Abdul Haris Anggota Komisi I DPRD, menyoroti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal penanganan stunting di kota Bontang, padahal anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut cukup besar.

Diketahui anggaran program stunting  mencapai Rp7 miliar tahun 2023 melalui Bappelitbang.

Temuan BPK terhadap program penanganan stunting tersebut, sudah mengacaukan komitmen DPRD dan Pemkot untuk memerangi stunting 

Menangani stunting memang harus maksimal dengan keterlibatan unsur OPD dengan anggaran yang fantastis.

Baca Juga:  DPRD Bontang Pantau Perbaikan Jalan di Bontang Lestari

Karena OPD kata dia, merupakan ujung tombak pemerintah untuk menyampaikan informasi dan berbaur dengan masyarakat. 

Hanya saja, disayangkan program penanganan stunting malah menjadi temuan BPK. Apalagi pemkot sudah menggunakan anggaran yang tidak sedikit.

“DPRD sudah berkomitmen, stunting harus diutamakan, kalau anggarannya besar itu tidak jadi masalah.  Makanya, evaluasi mesti dilakukan setelah adanya temuan BPK,”jelasnya.

Dia meminta kepada Bappelitbang untuk lebih selektif menerima sub program pada masing-masing instansi terkait dalam penanganan stunting. 

Sebab, sub program OPD yang tidak menyentuh secara langsung penanganan stunting akan menjadi temuan BPK.

“Jadi ini jangan dibiarkan lagi, sub program yang tidak fokus pada upaya penanganan stunting wajib di skip. Tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama dan harus betul-betul diperhatikan secara detail mana yang diterima dan yang perlu tolak,”jelasnya.

Baca Juga:  Dewan Bakal Pantau Proyek di Dua Sekolah

Hal senada juga disampaikan, Adrofdita anggota DPRD Komisi I, ia meminta  kepada setiap instansi terkait untuk menjelaskan masing-masing programnya, apalagi target stunting Pemkot untuk tahun 2024 mencapai 14 persen. Sedangkan dari data terakhir posisi stunting berada pada 19 persen.

“Jadi kami minta kepada instansi terkait untuk menjelaskan tentang sub program penanganan stunting,”jelasnya

Sementara itu Kepala Dinkes (Kadinkes) Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penanganan stunting secara maksimal.

Salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan operasi timbang terhadap balita.

“Dari hasil operasi timbang, kami mendapatkan 19 persen data angka stunting di Kota Bontang. Sasaran operasi  timbang berdasarkan data yang sudah dihimpun sebelumnya, mencari balita dari rumah ke rumah, sampai akhirnya ditemukan titik sasaran,”jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

arenadewa arenadewa https://viral-arenadewa.com/promotion/ https://viral-arenadewa.com/register/ arenamega arenamega https://maxwin-arenamega.com/promotion/ https://maxwin-arenamega.com/register/ omega138 omega138 tntslot tntslot https://online-tntslot.com/promotion/ https://online-tntslot.com/register/ https://lib.unismuhluwuk.ac.id/wp-json/ https://snbs.unipasby.ac.id/public/joker123/ https://jurnalmahasiswa.unipasby.ac.id/lib/-/redux/ https://fish.unipasby.ac.id/visi/ https://ft.unipasby.ac.id/ftek/ https://simpekabpsdm.kemendagri.go.id/sgacor/ http://pmb.poltrisdha.ac.id/uploads/files/ https://digilib.stiemuttaqien.ac.id/assets/uploads/files/ https://dummy.smadwiwarna.sch.id/siswa/kelasipa/