KABARTA.ID, SINJAI—Forkopimda Sinjai turun langsung memantau harga bahan pokok di Pasar Sinjai, Rabu (6/8/2025).
Operasi tersebut digelar bertujuan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan mencegah penimbunan, serta mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas terkait kebutuhan ekonomi masyarakat.
Andi Tenri Rawe Baso Staf Ahli Bupati yang mewakili Bupati Sinjai, mengatakan, pihaknya bersama forkopimda turun langsung memantau harga di pasaran untuk memantau harga sembako.
Lanjut,Andi Tenri Rawe menyampaikan adanya indikasi kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan, seperti cabai besar, bawang merah, dan ayam potong, namun menurutnya harga komoditi tersebut masih normatif.
“Hari ini kami melakukan pemantauan harga komoditi di Pasar Sentral. Memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, seperti cabai besar yang naik sekitar Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram. Dari sebelumnya Rp35.000, kini di tingkat produsen Rp40.000 dan di pengecer mencapai Rp45.000,” ungkap Andi Tenri Rawe.
Ia juga menyebutkan bahwa untuk komoditas bawang merah, pasokan masih bergantung dari daerah luar karena produksi lokal belum mencukupi.
“Bawang merah kita masih datangkan dari Bantaeng dan Jeneponto,” tambahnya.
Sementara itu, harga ayam potong juga tercatat mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.
“Harga ayam naik sekitar Rp5.000 per kilogram, dari biasanya Rp23.000-Rp25.000, kini menjadi Rp28.000,” jelasnya.
Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar yang turut dalam kegiatan tersebut, menilai operasi pasar berjalan efektif, dan stabilitas harga lebih terjaga.
Menurutnya, masyarakat merasa lebih aman serta percaya terhadap pemerintah dan aparat.
“Jika operasi pasar kurang efektif, harga tetap bergejolak, masyarakat merasa tidak puas, dan ada potensi meningkatnya ketidakstabilan sosial serta kriminalitas ekonomi,” Ungkapnya.
Ia juga menegaskan, setelah dilakukannya operasi pasar, dirinya berharap tidak ada yang bermain terkait dengan harga.
“Tentunya hal ini perlu kita lakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan kerja sama dengan Dinas Perdagangan, Bulog, dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan stok. Melibatkan tokoh masyarakat dan media dalam sosialisasi harga wajar,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ekawati, warga Lappa Mas yang sedang berbelanja di pasar sentral, berharap harga sembilan bahan pokok (Sembako),khusunya beras, berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga beras agar tidak terus melonjak yang nyata memberatkan kebutuhan sehari-hari.
“Harapan kami agar pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menstabilkan harga beras yang belakangan ini terus mengalami kenaikan.
Kami kawatir lonjakan harga tersebut akan semakin menyulitkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada beras sebagai kebutuhan pokok,”harapnya.
Turut hadir dalam sidak tersebut diantaranya, ketua DPRD Sinjai Andi Jusman, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar Hasry, Dandim 1424 Sinjai Letkol Arm. Arif Hartanto, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, dan Kepala Gudang Bulog Sinjai Adriansyah.(Bgs)