KABARTA.ID, SINJAI—Hampir Sebulan warga masyarakat Sinjai, khususnya di wilayah Kota mengaku resah dengan ulah sejumlah kendaraan proyek pembangunan pabrik Porang
yang melaju ugal-ugalan di jalan protokol Kabupaten Sinjai.
Mobil proyek berjenis Truk dibiarkan melintas tanpa pengamanan,bahkan, sering melaju dengan kecepatan tinggi, tak jarang menerobos marka jalan.
Tak hanya itu, beberapa kendaraan proyek terlihat mengangkut material melebihi kapasitas dan tanpa penutup yang layak. Debu beterbangan, batu berjatuhan, dan rem mendadak menjadi pemandangan harian warga.
Ironisnya, aktivitas yang melanggar aturan itu seolah luput dari pengawasan Dinas Perhubungan maupun pihak kepolisian. Petugas tak tampak di lokasi, padahal jalan tersebut termasuk jalur utama dan padat kendaraan.
Warga menilai ada pembiaran dari pihak terkait.
“Mobil proyek pembangunan pabrik Porang ini cukup meresahkan.
Kalau pihak terkait abai akan Masalah ini, tidak lama akan ada korban,pasalnya, truk-truk pengangkut material ini kerap Ugal-ugalan,” ujar Risal warga Lappa,Kamis (17/7/2025)
Lanjut Risal berharap adanya pengawasan ketat dan tindakan tegas terhadap kendaraan proyek yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.
“Aparat harus bertindak, karena inikan sudah bulan masa liburan anak Sekolah, takutnya nanti ada anak sekolah yang jadi korban,” ungkapnya.
Beberapa warga juga berharap agar proyek pembangunan tidak mengorbankan keselamatan publik.
Sementara,Kadis Perhubungan dan kasat lantas polres Sinjai yang coba di konfirmasi enggan menanggapi .
Diketahui, pembangunan pabrik Porang di Kecamatan Sinjai Utara Kelurahan Lappa tuai polemik dari beberapa pegiat sosial, pasalnya, pembangunan pabrik Porang tersebut disinyalir tidak memiliki ijin.
Bahkan, pegiat sosial dari Sinergi Jaringan Independen Gerakan Rakyat Menggugat (Sinjai Geram) menilai Bupati lempar bola terkait polemik pembangunan pabrik Porang itu.
Menurut, Arifin Kasong,Bupati Sinjai Hj.Ratnawati Arif, secara terbuka mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail proses pembangunan pabrik yang kini menuai sorotan publik.
Ia menyebut bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) lebih memahami teknis dan alurnya.
“Jadi, waktu kami (Sinjai Geram) bertemu dengan Bupati di rumah jabatannya dan mempertanyakan perihal tersebut, Ibu Bupati mengarahkan ke Pak Sekda, karena Bupati mengaku tidak mengetahui hal (Pembangunan Pabrik Porang) itu, bahkan, Bupati mengaku belum pernah bertatap muka dengan Investor pabrik Porang,”kata mantan anggota DPRD Sinjai itu,Kamis (10/7/2025).
“Silakan tanya ke Sekda, beliau yang lebih tahu soal itu,” tambah Arifin, yang meniru pernyataan Bupati Sinjai saat bertandang di rumah jabatan beberapa waktu lalu. (Bgs)