KABARTA.ID, BONE — Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah yang digelar serentak pada 14 Juli 2025 berhasil menarik 866 peserta di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan.
Partisipasi Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah di Bone Tertinggi Kedua di Sulsel, di mana
Kabupaten Bone menjadi urutan kedua di Sulawesi Selatan dengan 111 peserta.
Tak ketinggalan, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, S. Sos., M.M., ikut serta mengantar putera tercintanya masuk MTsN 1 Bone, Andi Asram.
Andi Asram sendiri mengikuti jejak kakak-kakaknya, Andi Muh. Asmar Sulhadi yang telah menuntaskan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, dan Andi Tri Suci Caesara Putri AS yang kini menjabat Ketua OSIM MTsN 1 Bone.
Dia mengucapkan terima kasih kepada ayah se Kabupaten Bone yang ikut serta mengantarkan putera puterinya masuk perdana di sekolah.
Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa menjadi ayah bukan hanya soal memenuhi kewajiban membesarkan anak, tetapi juga memberi arah dan keteladanan dalam setiap langkah.
“Menjadi ayah bukan sekedar soal membesarkan anak, tapi tentang memberi arah dan teladan dalam setiap langkah. Dalam keluarga, saya belajar arti cinta tanpa syarat. Dalam masyarakat, saya belajar bahwa keteladanan lebih bermakna dari seribu nasehat. Saya percaya, bangsa yang besar dibentuk oleh keluarga yang kuat,” ujar Andi Asman
Sementara partisipasi tertinggi dengan 288 peserta diraih ayah di Kabupaten Luwu Timur.
Disusul Kota Parepare dengan 93 peserta. Beberapa daerah lain dengan angka partisipasi cukup tinggi adalah Barru (59 peserta), Takalar (53 peserta), dan Gowa (32 peserta).
Sedangkan Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi tercatat dengan 28 peserta. Beberapa daerah lain seperti Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Bulukumba, Sidrap, Soppeng, Bantaeng, hingga Wajo juga turut berpartisipasi meskipun dengan jumlah peserta di bawah 20 orang.
Namun, terdapat tiga kabupaten dengan partisipasi sangat minim hingga nihil, yakni Tana Toraja dengan 0 peserta, Jeneponto juga 0 peserta, dan Enrekang hanya mencatat 1 peserta.
Gerakan ini diharapkan mampu menumbuhkan kedekatan emosional antara ayah dan anak serta meningkatkan peran aktif ayah dalam pendidikan anak sejak dini.
Total keseluruhan peserta di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 866 orang. BKKBN Sulsel berharap gerakan serupa dapat terus berlanjut setiap tahun dan mampu merata di seluruh daerah.
(Ju)*
