KABARTA ID – Joselu Mato mengatakan kepada media bahwa dia berharap untuk memensiunkan mantan rekan setimnya di Real Madrid Toni Kroos pada hari Jumat malam waktu Jerman. Saat La Roja menghadapi Der Panzer.
Kroos sedang memainkan turnamen terakhirnya, dan tersingkirnya akan menjadi akhir perjalanan bagi pemain lini tengah yang hebat itu. Ya, rekan setim Joselu di Real Madrid itu sudah memutuskan gantung sepatu setelah Euro 2024.
“Kami berharap ini adalah pertandingan terakhirnya. Itu adalah permainan yang tidak istimewa karena dia ada di sini. Ini adalah perempat final melawan tim hebat,” terang Joselu dikutip dari Football Espana.
“Kami berharap untuk memensiunkan Toni besok. Dia telah menjadi teman saya. Saya telah berbicara banyak dengannya dan dia banyak memberi nasihat kepada saya. Dia adalah pemain penting bagi Jerman dan dia juga pernah membela Real Madrid. Kami harus berhati-hati dengannya,” lanjut Joselu.
Joselu menjadi rekan setim Toni Kroos di Madrid dalam semusim terakhir. Joselu tak membantah akan kehebatan Kroos sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.
Namun dalam laga di Stuttgart nanti, ia bertekad menghentikannya demi tiket ke semifinal Euro 2024.
“Kami tahu kondisi yang dialami Toni. Saya pikir dia adalah pemain fundamental, tapi kami tidak bisa hanya fokus padanya. Bola melewatinya setiap kali Jerman menguasai bola… dan Toni adalah pemain yang mewakili segalanya bagi mereka. Kami harus mengawasinya secara khusus agar Jerman tidak menikmati pertandingan ini,” beber Joselu.
Spanyol telah berhasil masuk ke dalam tim favorit menjuarai Euro 2024, sebagai satu-satunya tim yang meraih sembilan poin di babak grup.
Mereka juga hanya kebobolan satu kali dan mencetak sembilan gol dalam empat pertandingannya. Jerman jelas juga mengandalkan keunggulan sebagai tuan rumah, dan menghadapi ujian yang jauh lebih berat di Denmark pada babak 16 besar
“Sangat penting untuk menang untuk lolos. Tentang Toni, kami harus percaya pada diri sendiri. Kami tidak peduli dengan pemain tim lain. Saya pikir nanti akan menjadi pertandingan terakhir Toni.”
