KABARTA ID – Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mengakui pasukannya masih banyak kekurangan setelah gugur di Piala Asia 2023.
Datang sebagai favorit kuat juara, Jepang malah takluk di perempat final oleh Iran.
Main di Stadion Education City, Al Rayyan, Sabtu (3/2/2024), tim Samurai Biru kalah dramatis dengan skor 1-2.
Jepang sejatinya mampu unggul lebih dulu di menit ke-28 lewat aksi individu Hidemasa Morita. Bek bernomor punggung lima itu melewati empat pemain Iran sebelum menceploskan bola ke gawang.
Namun, selepas jeda, Team Melli bangkit dan jauh lebih agresif. Mereka menciptakan sejumlah peluang, sebelum menyamakan kedudukan di menit ke-55 via gol apik Mohammad Mohebi.
Terus menekan, Iran akhirnya mendapat gol penentu kemenangan pada pengujung laga. Tepatnya menit ke-90+6, Alireza Jahanbakhsh melesakkan penalti imbas pelanggaran Ko Itakura terhadap Hossein Kanaanizadegan.
Dengan demikian, Jepang gugur di perempat final Piala Asia untuk kali ketiga dalam sejarah partisipasi mereka. Kesialan serupa pernah dialami pada edisi 1996 dan 2015.
Tim Samurai Biru juga kembali harus bersabar untuk menambah gelar kelima di Piala Asia, yang terakhir kali mereka rengkuh pada 2011.
Tiga edisi setelahnya, prestasi terbaik Jepang cuma finalis pada 2019, tumbang oleh Qatar di partai puncak.
Hajime Moriyasu, yang sudah menjadi pelatih Timnas Jepang ketika itu, bertekad menebus kesalahan pada Piala Asia 2023. Namun, nasib baik tetap belum berpihak kepadanya.
Usai laga, juru taktik 55 tahun itu mengakui masih banyak aspek dalam timnya yang perlu ditingkatkan, terutama saat bertahan.
“Kami kebobolan setidaknya satu gol dalam setiap pertandingan. Jika Anda tak bisa mencatat clean sheet, Anda tak bisa menang,” ujar Hajime Moriyasu, dikutip dari France24.
“Hari ini, kami sangat menderita, baik saat open play maupun set piece,” dia menambahkan.
Mantan pelatih Sanfrecce Hiroshima itu tahu para penggemar bakal sangat kecewa terhadap kegagalan Jepang melaju ke tangga juara. Oleh karena itu, dia siap bertanggung jawab.
“Saya merasa bersalah kepada suporter kami dan semua yang terlibat di sepak bola Jepang. Saya bertanggung jawab atas hasil ini,” kata Moriyasu.
“Staf dan para pemain sudah memberikan segalanya. Mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga dan turnamen ini,” lanjutnya.
Gugurnya Jepang membuat peta persaingan di Piala Asia 2023 berubah. Iran kini menjadi salah satu favorit, tapi mereka mesti melewati adangan tuan rumah Qatar di semifinal.
Sementara, Korea Selatan, yang bakal menghadapi Yordania, juga diunggulkan mengangkat trofi.
(skor)