Bontang – Komisi III DPRD Kota Bontang berencana mendatangi dua sekolah yakni SMPN 1 dan SMPN 2 lantaran belum selesainya proyek pembangunan ruang kelas.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi proyek yang belum rampung menjelang akhir tahun 2023.
Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina mengungkapkan dirinya ingin mempertanyakan sejauh mana progres pembangunan kepada pihak kontraktor.
Karena muncul kekhawatiran, proyek ini diduga bermasalah karena belum tanda-tanda akan rampung sesuai dengan tenggang waktu yang sudah ditentukan.
“Kami mau mendengarkan keterangan langsung dari kontraktor,’jelasnya.
Ditambahkan, terutama terkait kendala-kendala yang membuat pekerjaan terhambat hingga saat ini, padahal masa kontrak proyek hanya sampai 11 Desember 2023.
Apabila pihak kontraktor membagi proyek dengan perusahaan lain, dia tidak mempersoalkan dengan catatan masih sesuai dengan rancangan awal.
“Jika proyek mau di sub tidak masalah, asalkan proyek ini tuntas,’jelasnya
Pihaknya juga belum mempertimbangkan untuk memberikan kelonggaran waktu kepada kontraktor karena belum mendengarkan langsung alasan mereka. Apabila alasan tidak masuk akal, maka opsi perpanjang waktu gugur.
Sekedar info, nilai kontrak sebesar Rp6,6 miliar yang dikerjakan CV Amra Mandiri, sedangkan SMPN 2 dianggarkan Rp6,8 miliar dan kontraktornya adalah CV Maraja Putra Mandiri.
Adapun rincian proyek yakni penambahan 12 ruang kelas untuk kedua sekolah tersebut dan bangunan itu terdiri dari tiga lantai
