Sekretaris Desa Lilina Ajangale (Lina) Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone A Sapada mengajak masyarakat untuk menatap masa depan desa yang sehat, cerdas dan sejahterah, dengan tetap menjunjung tinggi budaya massedi sipakatau sipakalebbi.
Hal tersebut disampaikan A Sapada saat sambutan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Desa Lina di kantor desa setempat, Kamis (21/9/2023).
Sekretaris Desa Lina mengatakan, masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam musrenbang RKPDes Lina. Melalui musrembang, lanjutnya, dapat dirumuskan pembangunan atau prioritas pembangunan yang sesuai aspirasi masyarakat.
“Olehnya itu peran aktif setiap elemen masyarakat dalam musyawarah ini memang sangat penting,”ungkapnya.
Ia juga mengingatkan adanya berbagai tantangan desa ke depan, yang ia percaya dapat dilalui secara baik dengan kebersamaan. Menurutnya, salah satu momen tepat dalam mengidentifikasi tantangan itu adalah dalam musyawarah RKPDes.
“Mari kita bersama-sama menatap masa depan desa kita, dengan optimisme, semangat dan kebersamaan. Melalui Musrembangdes kita dapat membangun kerja sama dan sinergi (antarsemua elemen),”ungkapnya.
Pada Musrembang ini, Sekdes yang baru beberapa pekan dilantik itu, juga menekankan pentingnnya menggali potensi desa untuk kemajuan. Memanfaatkan potensi dengan baik dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Tak lupa pula ia berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan Musrenbangdes Lilina Ajangale ini.
“Semoga Musrembang ini dapat menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, berlanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi kemajuan desa kita,”ungkapnya.
“Demi terwujudnya visi sehat, cerdas dan sejahterah, dengan tetap menjunjung tinggi budaya massedi sipakatau sipakalebbi,”pungkasnya.
Ketua BPD Desa Lina, Mursalim mengatakan, apa yang telah disampaikan Sekdes telah mencakup secara garis besar. Ia juga menyampaikan seputar penyampaian aspirasi membangun desa. Kata dia, setiap dusun diberi kesempatan untuk melihat kondisi wilayah masing-masing.
Ia kemudian memaparkan terkait musyawarah yang diperuntukkan untuk mengusulkan pembangunan. Dan pada musyawarah lanjutan, sebagai ruang untuk membahas usulan yang telah ada atau diusulkan dalam musyawarah sebelumnya.
Selain itu, menjelaskan perihal usulan yang dapat didanai dengan dana desa atau yang tidak bisa didanai. Sejauh bisa didanai dana desa dan cukup, maka usulan besar pun kemungkinan akan cepat realisasi.
Senada disampaikan panitia musrenbang Desa Lina, Rahman. Ia mengatakan sebelum diadakan musrenbang terlebih dahulu digelar musyawarah-musyarawah hingga pengkajian keadaan atau apa yang dibutuhkan desa untuk ke depan.
Hal yang sama juga disampaikan Sekcam Ulaweng, Aris. Ia mengatakan musrenbang adalah musyawarah terarah hingga penetapan. Sebab kata dia, sebelumnya telah diawali pertemuan-pertemuan terkait.
“Semoga musyawarah ini dapat menghasilkan yang baik (bagi masyarakat dan kita semua),”lanjutnya.*
