Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone menggelar kegiatan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) bulan November 2022 yang dipimpin langsung oleh Kepala KPPN dan diikuti oleh Para Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional PTPN dan perwakilan staf KPPN Watampone pada hari Rabu tanggal 10 November 2022.
Rapat dibuka oleh Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto, yang berpesan agar senantiasa komitmen dengan agenda-agenda kedinasan yang padat terutama menjelang akhir tahun anggaran 2022. Untuk itu, sangat penting untuk senantiasa mengevaluasi capaian kinerja organisasi yang diselenggarakan setiap bulan dalam Dialog Kinerja Organisasi.
Pembahasan DKO dimulai dari Kepala Seksi Verifikasi Akuntansi Pelaporan dan Kepatuhan Intrenal (Veraki), Andi Mashudin. Dalam kesempatan tersebut, Andi Mashudin menyampaikan pentingnya dukungan atas pemenuhan dokumen dalam rangka penilaian pelaksanaan tugas kepatuhan internal tahun 2022.
Unsur penilaian tersebut antara lain meliputi: penerapan manajemen risiko, pelaksanaan dan pemantauan pengendalian intern, kode etik dan disiplin pegawai, pengendalian gratifikasi dan pelaporan LHKPN, serta pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut LHP aparat pengawas fungsional.
Pembahasan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Subbagian Umum, Ana Kusmana. Dalam kesempatan tersebut, Ana Kusmana mengingatkan dua hal terkait target capaian IKU tahun 2022, yaitu pertama IKU Pengelolaan Kinerja Pelaksanaan Anggaran (PKPA) sebagai satker, dimana sampai dengan triwulan III telah mencapai nilai 99,96 tetapi IKU tersebut bersifat Take Last Kown (TLK) bukan average, artinya nilai akhir tahun yang menentukan.
IKU dan menjadi sumbangan nilai Nilai Kinerja Organisasi (NKO). Kedua, adalah tentan capaian Nilai SFO, untuk mencapai nilai maksimal perlu dukungan semua pihak agar segera melengkapi upload dokumen kinerja, capaian Kinerja, dan bukti-bukti dukungnya pada aplikasi intense.
Dengan diadakannya DKO setiap bulan di KPPN Watampone bertujuan untuk mereviu kinerja organisasi dan pegawai dalam rangka mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja. Diharapkan kinerja organisasi dan individu dapat meningkat selain terbangunnya budaya kerja organisasi. Disamping itu diharapakan pula terwujud interaksi positif antara atasan dan bawahan.*
