KABARTA.ID, BONE–Deputi Lalitbang BKKBN Pusat Prof. Drh. Muh. Rizal Martua Damanik, MRepSc., PhD. Dijemput secara adat Bugis Bone oleh Bupati Bone DR. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si. didampingi Ketua TP PKK Bone Hj. Kurniaty A. Fahsar, SH., SPN.
Penjemputan adat tersebut dilaksanakan di rumah Jabatan Bupati, Jl. Petta Ponggawae, Kota Bone, Sulawesi Selatan (14/9/2022).
Prosesi penjemputan adat dimulai dengan pemasangan songkok recca (topi orang bone) oleh Bupati Bone kepada Deputi Lalitbanda BKKBN yang dipayungi payung emas milik kerajaan Bone serta dijemput dengan tari Alusu (tari khas adat Bone).
Kemudian tamu diarahkan berjalan di atas karpet merah berlapis kain putih yang dipandu oleh para penari serta bissu Bone.
Di pertengahan jalan, Rizal Damanik dipersilahkan menginjak (memecahkan) kendi yang berisi telur serta menginjakkan kaki di atas sarung tujuh lapis dan berjalan masuk ke rumah jabatan.
“Selamat Datang bapak kepala Deputi BKKBN RI pusat dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Bone untuk melaksanakan login daftar dan pencanangan Kampung keluarga berkualitas” Kata Bupati Bone A Fahsar.
Lanjutnya, “Setiap tahun kita melakukan evaluasi. apalagi semenjak program stunting menjadi bagian daripada BKKBN angka stunting di kab. Bone menurun bahkan menurut hasil laporan Bone paling cepat pengendalian stunting nya. Padahal Bone pernah menempati urutan teratas jumlah stunting di Sulawesi Selatan menilik jumlah penduduk serta luas wilayahnya.
“Alhamdulillah selain itu program manunggal KB juga berjalan setiap saat sehingga angka stunting di Bone bisa kita kendalikan ditambah kunjungan Bapak deputi BKKBN akan memberikan berkah bagi kami semuanya khususnya di kab bone” bebernya.
Sementara itu, Deputi BKKBN Rizal Damanik mengatakan, saya sangat bersyukur atas sambutan yang sudah Bapak Bupati berikan kepada kami beserta rombongan. apalagi kami sudah diterima secara adat jelas rangkaian kegiatan tadi itu suatu kehormatan buat saya.
Lanjut Deputi BKKBN menjelaskan, “Kita ketahui bersama mengingat angka stunting di Indonesia ini cukup tinggi kalau kita lihat data dari SS GBI survei status gizi bayi Indonesia pada tahun 2019 itu berada pada 27,7%. Alhamdulillah telah mengalami penurunan pada SSG Bi pada tahun 2021 menjadi 24,4 %”.
“Tak hanya pemerintah saja, Kita berharap seluruh komponen masyarakat bisa turut andil dalam penanganan stunting,”harapnya.
Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sulawesi Selatan Hj. Andi Ritamariani, Dandim 1407/Bone Letkol INF Moch Rizki Hidayat, Sekda Bone H.A.Islamuddin, Waka Polres Bone Kompol Eddy Sumantri serta Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bone H.Muh.Rizal.(al87)