Daerah

Direktur ICRAF Indonesia Kunjungi Petambak Kepiting Bakau di Cenrana Bone

341
×

Direktur ICRAF Indonesia Kunjungi Petambak Kepiting Bakau di Cenrana Bone

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE—Direktur ICRAF Indonesia, Sonya Dewi mengungjungi dua desa Kecamatan Cenrana, Desa Pusunge dan Desa Pallime, Selasa (13/9/2022).

Sonya Dewi didampingi Kooordinator Project Icraf Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Syahrir bersama sejumlah peneliti Icraf Indonesia melakukan kunjungan ke desa-desa yang menjadi lokasi program Land4Lives.

Petambak di Kecamatan Cenrana yang menerima kunjungan Direktur ICRAF  mengeluhkan susahnya mendapatkan bibit kepiting bakau untuk dibudidayakan.

“Kita petambak di sini budidayakan di empang, mulai dari kepiting, ikan bandeng dan rumput laut, dan udang, tetapi yang menjadi kesulitan kami di sini masalah bibit kepiting,” kata petambak Cenrana, Herman kepada Tim peneliti ICRAF Indonesia saat berdisuksi dengan peneliti ICRAF di Desa Pusunge, Kecamatan Cenrana, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga:  Bisa Bersaing Dengan Spot Wisata Dunia, Bupati IDP Paparkan Berbagai Sport Tourism di Kecamatan Rongkong

Herman yang juga Ketua BPD Pusunge menjelaskan saat ini bibit kepiting sangat susah didapatkan bibitnya. Pasalnya mesti dicari di alam terbuka seperti di Laut dan Muara Sungai Cenrana.

“Kalau ikan okelah kita bisa beli bibitnya, rumput laut juga agak mudah budidayanya, yang jadi masalah ini adalah bibit kepiting, di sini kita hanya tangkap dari alam kemudian dipindahkan ke tambak, dulu masih mudah didapatkan ditangkap di sungai sini tetapi sekarang susah harus ditangkap di laut,” kata Herman.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah dan peneliti mencarikan solusi agar Kecamatan Cenrana tetap menjadi surga kepiting di masa mendatang.

“Kita membutuhkan bagaimana mendapatkan budidaya bibit ini, apakah dengan bantuan teknologi atau ada dari daerah lain yang mengkaji ini agar kita bisa mendapatkan bibit kepiting dan membudidayakannya, karena bibit kepiting kita di sini, tidak bisa menetas di empak, harus dilaut menetas kemudian kita ambil dan pindahkan ke tambak,” katanya.

Baca Juga:  Batalyon C Pelopor Siap Amankan Perayaan Idul Fitri 1442 H dan Kenaikan Isa Al-Masih

Sementara itu Direktur ICRAF Indonesia, Sonya Dewi menuturkan peneliti ICRAF akan mengkaji dan mendiskusikan kendala dan kebutuhan masyarakat.

“Kami di Icraf ini melihat persoalan dan kebutuhan masyarakatnya apa, seperti tadi yang diutarakan kebutuhan bibit, ini yang akan kita kaji, ini bisa kita usulkan pastinya bagaimana peningkatan produksi masyarakat,” kata Sonya Dewi yang melakukan kunjungan program Icraf Land4lives di Desa Pusunge dan Pallime, Kecamatan Cenrana.

“Kita akan menfasilitasi dan melakukan pendampingan di tingkat desa, melakukan peningkatan kapasitas yang bernilai tinggi, melakukan budidaya tergantung potensi desanya apa, tergantung kemauan masyarakatnya seperti apa, kita tidak memilih ini yang harus dibudidayakan,” tambahnya.

Kooordinator Project ICRAF Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Syahrir menuturkan ada 12 desa di Kabupaten Bone yang terpilih mendapatkan program ICRAF- Land4lives. Termasuk dua desa, Desa Pallime dan Desa Pusunge Kecamatan Cenrana.

Baca Juga:  BREAKING NEWS : Pesan Online Narkoba, BNNK Bone Amankan Seorang Pria

“Apa yang menjadi kebutuhan dan kendala masyarakat, tentunya hal ini akan coba kita kaji dengan peneliti Icraf sehingga dapat memberikan solusi masyarakat Cenrana,” kata Syahrir.(RILLAJ).*