KABARTA.ID, BONE— Setelah aplikasi Gemar Limas masuk top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat nasional tahun ini, kini Bappeda Bone kembali lolos TOP 45 Nasional dalam inovasi SIPPEKA.
SIPEKKA merupakan akronim Strategi Pencegahan Perkawinan Anak masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022.
Hasil itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 289 tahun 2022 tentang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Bone yang juga Plh Kepala Bappeda Bone Syamsidar menjelaskan, capaian yang diraih inovasi Bappeda Pemkab Bone SIP PEKA ini usai menjalani proses penilaian secara bertahap.
Samsidar memaparkan, semula inovasi Bappeda Pemkab Bone ini berhasil tembus Top 30 provinsi, selanjutnya Top 99, dan kini masuk Top 45 KIPP Nasional.
“Bappeda Kabupaten Bone mengikutsertakan inovasi SIP PEKA melalui seleksi kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB. Kami (Bappeda Bone, red) pun mengikuti beberapa tahapan, antara lain: pendaftaran proposal melalui sistem informasi inovasi pelayanan publik (Sinovik) mulai 1 Maret sampai 16 April 2022,” katanya dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).
“Setelah itu, ada pengumuman yang lolos seleksi, inovasi SIP PEKA masuk kategori kelompok umum yang harus bersaing sebanyak 2.299 proposal dan Alhamdulillah masuk Top 99. Kemudian mengikuti seleksi presentasi dan wawancara secara online oleh Bapak Bupati Bone dan akhirnya per tanggal 28 Juli 2022 inovasi SIP PEKA masuk Top 45 KIPP Nasional,” sambungnya.
Tujuan hadirnya inovasi SIP PEKA, kata Sidar, untuk menurunkan kasus perkawinan anak di Kabupaten Bone.
“Sasaran inovasi ini adalah orang tua, anak, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah kabupaten, pemerintah desa/kelurahan, Puspaga, Forum Anak, kelompok ekonomi, kelompok sosial, dan kelompok agama,” tuturnya.
Dengan capaian Top 45 ini, disambut sukacita jajaran Bappeda Pemkab Bone.
“Alhamdulillah. Inovasi SIP PEKA merupakan kerja-kerja kolaboratif semua pemangku kepentingan, baik di tingkat kabupaten sampai di tingkat desa/kelurahan,” ungkapnya.
Adapun Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar, yang kini menjalani ibadah haji di Tanah Suci, juga menyambut sukacita atas torehan inovasi SIP PEKA masuk Top 45.
“Saya mengucap syukur dari Madinah semoga banyak inovasi yang bisa lahir di kabupaten Bone yang bisa bersaing di tingkat nasional dan mudah-mudahan berkat inovasi ini bisa menambah DID (Dana Insentif Daerah) bagi Bone tahun depan,” tulis Ade Fariq
“Terima kasih Bapak Bupati atas dukungannnya dan seluruh tim kerja inovasi yang hebat,” kuncinya
Sementara itu Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menyambut baik perolehan tersebut.
” Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi
Lolosnya inovasi SIPPEKA. Terima kasih untuk semua tim yang telah bekerja keras sehingga inovasi ini bisa lolos ke di tingkat nasional,” kata Fahsar.(RIL/AJ).*