KABARTA.ID Luwu Utara – Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian dan lembaga lainnya, termasuk pemerintah daerah, berkomitmen untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, dan kelompok program untuk meningkatkan produktivitas masyarakat miskin. Hal ini dilakukan dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara, Suaib Mansur, mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan adalah pekerjaan rumah terbesar pemerintah mulai level bawah sampai atas. Untuk itu, kata dia, perlu ada program penanggulangan kemiskinan untuk mendorong peningkatan sektor produksi yang dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Sektor-sektor produksi yang dimaksud Suaib adalah sektor pertanian, peternakan dan perikanan, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan. “Semua program di sektor produksi sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem,” ujar Suaib usai mengikuti Rakor Perluasan Wilayah Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 yang digelar virtual oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (4/11/2021).
Untuk itu, ia mengajak stakeholder terkait lainnya untuk segera bergerak bersama dalam mengentaskan kemiskinan. “Semua akan kita gerakkan untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara,” pungkasnya. Sekadar diketahui, pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan akan memperluas target penyelesaian kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten/kota pada akhir 2022. Penyelesaian kemiskinan ekstrem ini ditarget mencapai nol persen di akhir 2024. (*)