KABARTA.ID Luwu Utara – Pemilihan kepala desa serentak d Luwu Utara yang digelar 14 Juli 2021 mendatang, diharapkan melahirkan pemimpin, bukan penguasa.
Hal itu ditekankan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka orieantasi panitia pemilihan kepala desa, dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak tahun 2021 yang digelar Dinas pemberdayaan masyarakat desa Kabupaten Luwu Utara. Selasa (16/03/2021)
” Sejatinya pilkades ini yang dicari adalah pemimpin, bukan penguasa. Tapi itu tergantung pada integritas dan profesionalisme panitiapenyelenggara pilkades. Kalau mengedepankan integritas, saya yakin yang dihasilkan adalah pemimpin,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengawali sambutanya dalam kegiatan itu.
Indah menambahkan, panitia penyelenggara pilkades harus jadi penyejuk,
apa lagi pilkades juga sangat rentan terjadinya konflik dalam pelaksanaanya. Sehingga peran dan profesionalisme panitia penyelenggara sangat dibutuhkan untuk menghindari konflik terjadi.
“Pilkades sebelumnya, ada dampak sosial ditengah masyarakat kita, terjadi perkotak kotakan. Kita ini akan menghadirkan pemimpi, makanya dari awali kita kawal.
prosesnya dengan baik, jika semua berlangsung baik, saya yakin hasilnya baik pula,” tutur Indah.
” Jadi poinya itu, bagaimana memgantisipasi konflik horisontal tidak terjadi, mencegah praktek politik uang.
Pilkades kadang sering dijadikan sebagai ajang pertarungan kekuasaan, makanya pa itia harus benar benar profesional,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Indah juga berpesan, untuk mentukseskan pilkades panitia penyelenggara diharp mangkul seluruh pemangku kepentingan yang ada di desa, utamanya para tokoh masyarakat.
” Semua yang maju menjadi bakal calon tentunya adalah orang-orang yang memiliki niat terbaik untuk daerahnya, mari kita jaga niat baik itu dengan melaksanakan tugas kita dengan baik, jaga dari awal prosesi hingga penetapan, saya yakin ketika dari awal prosesinya bagus maka akan menghasilkan yang terbaik.” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (PMD) Luwu Utara, Misbar menyampaikan orientasi ini untuk memastilan panitia penyelenggara pilkades serentak mengetahui juklak dan juknis pelaksanaan pilkades yang diikuti 102 Desa se Luwu Utara itu.
” Selain itu bagaimana panitia ini juga menganilisis potensi masalah, yang kemungkinan saja bisa terjadi saat proses tahapan pilkades serentak nantinya,” jelasnya.
Yang penting juga dalam orientasi tersebut adalah bagaimana saat pemilihan nanti, protokol kesehatan itu benar benar diterapkan dengan baik, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.(*/As)