Daerah

IDP Jadi Narsum Talkshow Ruang Publik KBR. Disiarkan 100 Stasiun Radio Luar Negeri

155
×

IDP Jadi Narsum Talkshow Ruang Publik KBR. Disiarkan 100 Stasiun Radio Luar Negeri

Sebarkan artikel ini

 

KABARTA.ID Luwu Utara – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia akan menggelar Talkshow Ruang Publik Kantor Berita Radio (KBR) pada Kamis 19 November 2020, besok

Talkshow ini terlaksana atas kerjasama dengan Pemerintah Jerman, dan mengambil tema “Pelayanan Publik dan Masa Depan”. Talkshow ini juga akan disiarkan ke 100 stasiun radio luar negeri, seperti India, Belanda, Jerman, Australia, Brasil, Singapura, Kanada dan Jepang.

Satu-satunya narasumber (narsum) yang tampil adalah Indah Putri Indriani (IDP), Bupati Luwu Utara yang saat ini cuti karena mengikuti kontestasi Pilkada Luwu Utara.

Dipilihnya IDP sebagai narasumber tunggal pada talkshow kali ini karena IDP dinilai memiliki kepedulian besar terhadap masyarakatnya melalui pelayanan yang memihak kepentingan mereka.

Baca Juga:  Faktor Suaib Mansur, Mantan Caleg Nasdem Ini Dukung Pasangan BISA

“Ibu Indah adalah salah satu pemimpin kharismatik dan berdedikasi di Indonesia, sehingga sangat pantas beliau kita jadikan narasumber,” kata Team Leader GIZ Transformasi, Elke Rapp. Rabu (18/11/2020)

Elke Rapp mengatakan, Indah adalah salah satu pemimpin yang bisa menginspirasi semua orang karena kepeduliannya yang sangat besar terhadap masyarakat tanpa membeda-bedakan.

Menurut dia, Indah adalah sosok pemimpin yang egaliter, yang selalu dekat dengan rakyatnya, “Banyak orang dapat belajar dari ibu Indah, tentang bagaimana bekerja dengan forum multipihak, termasuk media dan jurnalis waga,” kata Elke

Apalagi, kata dia, di masa pandemi Covid-19 dan pascabencana banjir bandang, Indah terus bisa menghadirkan pelayanan inovatif yang tentunya berdampak sangat baik kepada masyarakat itu sendiri.(AS)

Baca Juga:  Tinjau Lokasi Kunjungan Kerja Presiden RI di Awangpone, Mentan Andi Amran Sulaiman : Tinjau Program Pompanisasi