Edukasi

Keren, Pria Asal Bone Ini Ubah Sampah Jadi Pundi-pundi Rupiah

136
×

Keren, Pria Asal Bone Ini Ubah Sampah Jadi Pundi-pundi Rupiah

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, WATAMPONE—Tidak bisa kita tampik, kebutuhan manusia sehari-hari banyak bergantung pada plastik. Hampir semua kegiatan manusia melibatkan plastik di dalamnya, mulai dari berbelanja, membungkus makanan, dan lain-lain.

Namun yang menjadi titik permasalahan terbesar adalah plastik yang sudah digunakan seringkali berakhir menjadi sampah yang berserakan bahkan sampai meresahkan bagi masyarakat karena sifatnya yang sulit terurai.

Berbeda dengan Kasman (40 Tahun) seorang pria asal Toro, Kecamatan Tanate Riattang Timur (Bone-Sulsel) yang berhasil memanfaatkan sampah plastik untuk mendapatkan ladang emas rupiah. Di tangannya plastik tidak hanya menjadi sampah saja, akan tetapi ia berhasil mengolah plastik tersebut dan menghasilkan keuntungan yang melimpah.

Berawal dari kegelisahan dan keprihatinannya akan lingkungan yang semakin hari semakin tercemar akibat gempuran sampah membuatnya sadar dan mencoba mengolah sampah plastik itu untuk memperoleh keuntungan.

Baca Juga:  Pilkada Untuk Kita, KPU Bone Gelar Cafe Demokrasi

“Awal saya memulai pengolahan sampah ini karena keprihatinan saya melihat lingkungan sekitar yang kotor. Banyak sampah plastik yang dibuang dan pada akhirnya hanya mencemari lingkungan. Selain itu saya senang lingkungan kami bersih,” ujarnya usai ditemui Senin (26/04/21) kemarin.

Keseriusannya dalam mengolah sampah dimulai sejak tahun 2015. Ia menyebutkan sampah yang dikelola hingga saat ini hanya berfokus pada sampah plastik saja karena menurutnya sampah ini sulit terurai.

“Pekerjaan ini saya tekuni sejak tahun 2015 hingga saat ini. Sampah yang saya kelola hanyalah sampah plastik saja karena sampah ini yang paling banyak dijumpai dan sulit terurai” ujarnya.

Untuk memperoleh pasokan sampah plastik, Kasman memperolehnya dari hasil memulung dan mengambil dari tong-tong sampah yang ada di jalan serta berasal dari para pengumpul sampah yang kemudian mengantar ketempatnya.

Baca Juga:  Kajati Sulsel Apresiasi Pengajar di TK Adhyaksa XX Bone

Setelah diolah sampah itu dikirim ke kota Makassar untuk diolah kedua kalinya. Hingga saat ini Kasman memiliki 5 orang karyawan yang berasal dari warga sekitar. Menurut para karyawan, dengan adanya usaha yang didirikan oleh Kasman mereka merasa terbantu secara ekonomi.

Omset yang diterima Kasman dari usaha pengolahan sampah plastik mencapai 24 juta pertahunnya.

“Kalau mengolah sampah seperti ini, pendapatan yang saya terima tidak seberapa. Hitungan tahunnya saya bisa dapat 24 juta, syukur Alhamdulillah” Tutur Kasman.

Untuk rencana dan target kedepannya ia ingin mengembangkan sampah dan mendaur ulang menjadi barang-barang kreatif dan berguna. Ia juga menitipkan harapan besar bagi masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar bebas dari sampah.

Baca Juga:  Kabid TI Kominfo Launching Anti Bocor SPBE Kabupaten Bone

“Saya menaruh harapan besar kepada masyarakat, sebagai langkah awal mari kita jaga lingkungan kita agar bebas dari sampah. Jika perlu kita bisa membuat bank sampah agar sampah yang berserakan bisa dikumpulkan kemudian dijual. Hasil jualannya nanti kita masukan ke rekening bank sampah tersebut,”

Penulis : Cetizen Reporter, Nabilah Rayhan (Mahasiswa UIN Alauddin Makassar).