Daerah

Teroris Terbanyak Ditangkap di Sulsel, Menko Polhukam: Ada Penanganan Khusus

225
×

Teroris Terbanyak Ditangkap di Sulsel, Menko Polhukam: Ada Penanganan Khusus

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, MAKASSAR — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD berkunjung ke Gereja Katedral Kota Makassar, Jumat (23/4/2021).

Mahfud mengatakan petugas telah mengamankan sebanyak 83 orang terduga teroris dibeberapa wilayah di Indonesia. Penangkapan terduga teroris yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, terbanyak di Sulawesi Selatan. Total sudah mencapai 36 orang pasca ledakan bom beberapa saat lalu.

“Berdasarkan data yang terima dari pak Kapolri, hari ini 83 orang sudah ditangkap. Jumlah terbesar di Sulsel daerah Makassar yaitu 36 orang,” kata Mahfud MD kepada awak media di Gereja Katedral.

Kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, banyaknya terduga teroris yang ditangkap di Sulsel sehingga daerah ini akan menjadi catatan khusus. Petugas dan pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk memberantas segala paham dan aksi terorisme di Sulsel.

Baca Juga:  Gubernur Sulsel : Bone Pioner Produsen Benih Jagung di Kawasan Timur

“Ini menjadi catatan, di sini (Sulsel, red) paling banyak. Jadi mungkin ada penanganan khusus nantinya,” bebernya.

Selain wilayah Sulsel, Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga melakukan penangkapan terduga teroris dibeberapa lokasi, seperti di Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Penangkapan hingga mencapai 83 orang tersebut, merupakan bukti serius dari pemerintah untuk memberantas teror.

Namun, penanganan terorisme, lanjut Mahfud MD, harus sesuai dengan prosedur atau aturan hukum. Dalam melakukan penangkapan terhadap terduga terorisme, petugas harus memiliki bukti yang kuat. Sehingga, penanganan terorisme ini harus dengan secara hati-hati.

“Kita punya pedoman standar. Problemnya jika pemerintah melakukan penangkapan dan kemudian menindak secara hukum, pemerintah harus ikut aturan hukum. Kalau teroris itu tidak pake aturan, kalau ia mau bom, ya bom aja. Jadi jangan berfikir kenapa pemerintah lambat. Itu dilakukan harus hati-hati harus ada bukti kuat. Dan dengan angka 83, saya rasa sangat cepat,” tegasnya. (mmi/an)

Baca Juga:  Gerak Cepat Pemda Lutra, Agung Sucipto Penderita Tumor Ganas Kini Dirujuk Ke Makassar