DaerahWisata

Menelusuri Jejak Mistis di Balik Pesona Wisata Batu Pake Gojeng Sinjai

37
×

Menelusuri Jejak Mistis di Balik Pesona Wisata Batu Pake Gojeng Sinjai

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, SINJAI— Taman Purbakala Batu Pake Gojeng di Kabupaten Sinjai bukan sekadar destinasi wisata sejarah. Kompleks megalitikum yang berdiri kokoh di atas bukit ini menyimpan perpaduan antara panorama alam, jejak peradaban leluhur, hingga kisah mistis yang terus hidup dalam kepercayaan masyarakat.

Susunan batu-batu besar berbentuk menhir dan meja batu diyakini pernah menjadi pusat ritual adat di masa lampau. Dari situlah sebutan “Pake Gojeng” lahir, merujuk pada keyakinan bahwa situs ini merupakan peninggalan leluhur yang sarat makna spiritual.

Bagi wisatawan, kawasan ini menawarkan suasana tenang, rindang, dan pemandangan indah ke arah Pulau Sembilan. Banyak keluarga memilihnya sebagai tempat berlibur sekaligus edukasi sejarah. Anak-anak bermain bola, pasangan muda berswafoto, sementara komunitas lokal kerap menjadikannya lokasi kegiatan seperti senam, fotografi, dan kesenian.

Baca Juga:  Soal Penanggulangan Bencana, Indah: Kolaborasi Adalah Kunci Utama

“Kalau sudah weekend, rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke sini. Anak-anak bisa main sekaligus belajar sejarah,” kata Andi Rahma, warga Balangnipa, Minggu (14/9/2025).

Namun, di balik pesona itu, aura mistis tak pernah lepas dari cerita warga. Sejumlah pengunjung mengaku merasakan hawa dingin mendadak saat melintas di antara batu besar. Ada pula yang mendengar langkah kaki misterius di malam hari.

“Sering terdengar suara seperti orang berjalan cepat, padahal tidak ada siapa-siapa,” tutur Andi, warga sekitar yang percaya suara itu berasal dari penunggu gaib situs purbakala.

Kepercayaan lokal menyebut, siapa pun yang bersikap sembrono di area batu dapat mendapat “teguran” berupa sakit mendadak atau mimpi buruk. Meski demikian, masyarakat tidak memandang energi gaib itu sebagai ancaman. “Kami yakin penjaga di sini juga melindungi kampung kami dari bahaya,” ujar seorang tetua.

Baca Juga:  Usung Perbaikan Keuangan Bone, Anggota Banggar Senayan Daftar Calon Bupati di Perindo dan PAN

Kini, kisah mistis justru menjadi daya tarik tambahan. Wisatawan datang tidak hanya untuk menikmati keindahan dan nilai sejarah, tetapi juga untuk merasakan aura sakral yang menyelimuti situs berusia ribuan tahun ini.

(Bgs)*

Tinggalkan Balasan