Daerah

Berkat Mahasiswa PKL, Pemdes Cani Sirenreng Miliki Tempat Pembakaran Sampah Minim Asap

121
×

Berkat Mahasiswa PKL, Pemdes Cani Sirenreng Miliki Tempat Pembakaran Sampah Minim Asap

Sebarkan artikel ini

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar Posko 20 Desa Cani Sirenreng Kacamatan Ulaweng Kabupaten Bone berhasil merealisasikan program kerja pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap. Mahasiswa merogoh kocek Rp220 ribu untuk menuntaskan program ini.

Kordes Posko 20 Desa Cani Sirenreng, Muhammad Rifky Erlangga memaparkan realisasi program kerja pembuatan tempat sampah minim asap tersebut saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) II di Kantor Desa Cani Sirenreng, Senin (25/8/2025).

Dalam pemaparannya, Rifky menyebut pembuatan tempat sampah minim asap itu hanya dalam tiga hari mulai tanggal 21-23 Agustus 2025. Ia memperlihatkan video pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap tersebut dengan alat seadanya.

“Program pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap ini saya kerja sendiri pakai gelindra, bahanya drum besi, biaya yang saya pakai sekitar Rp220.000, ” ungkapnya kepada wartawan di halaman Kantor Desa Cani Sirenreng, Senin (25/8/2025).

Baca Juga:  Jelang Penetapan DPT Pilkada 2024, Bawaslu Bone Keluarkan 6 Imbauan

Secara singkat ia juga menjelaskan cara pembuatan dan cara kerja tempat pembakaran sampah dari drum besi hingga mampu minim asap. Usai menjelaskan, dirinya bersama Pemdes Cani Sirenreng melakukan uji coba bakar sampah di halaman kantor desa.

Sementara itu rekannya memaparkan realisasi program kerja unggulan yang menyasar masyarakat umum di Desa Cani Sirenreng. Yakni program kerja senam sehat, bakti sosial, skrining PTM dan sosialisasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Desa Cani Sirenreng Iswanto menyambut baik hasil karya mahasiswa Poltekkes tersebut. Ia menyebut dengan adanya tempat pembakaran sampah minim asap di lingkungan kantor desa, dapat memudahkan aparatur desa untuk pembersihan.

Sebelumnya, Mahasiswa Poltekkes Menggelar MMD I di Kantor Desa Cani Sirenreng, Rabu (6/8/2025). Mahasiswa yang terdiri dari sejumlah jurusan ini memaparkan program kerja sesuai jurusan mereka. Mulai dari Fisioterapi, Farmasi, Kesehatan Gigi, TLM, Gizi, Keperawatan hingga Kesehatan Lingkungan.

Baca Juga:  Kades Uci Sambut AL-Aafiyah FKM Unhas: Selamat Datang

“Untuk Kesehatan Lingkungan, kita berencana buat tempat sampah minim asap di pekarangan kantor desa, kita akan komunikasikan lebih lanjut terkait ini dengan Pemdes, Mudah-mudahan terealisasikan,”ungkap salah satu Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL), Muhammad Rifky Erlangga

Melansir slide saat MMD menyebutkan, tujuan dari program pembuatan tempat pembakaran sampah minim asap untuk mengurangi volume sampah secara signifikan di kawasan permukiman atau komunitas.

Selain itu, dapat meminimalkan pencemaran udara akibat asap pembakaran yang biasanya berbahaya
hingga memudahkan pengelolaan sampah kering dan basah dengan kapasitas pembakaran yang cukup besar.

Outputnya,
untuk dipakai di lingkungan desa agar proses pembakaran sampah yang masih umum dilakukan tidak berisiko mencemari udara dan mengurangi polusi di kantor desa, sambil tetap efektif mengolah sampah organik dan anorganik.

Baca Juga:  Aksi Saling Tunjuk Warnai Pemilihan Ketua K3S Ulaweng, Ini yang Tepilih!

Mahasiswa juga memaparkan program kerja unggulan yang akan menyasar empat kepala keluarga yang memiliki masalah kesehatan tertinggi. Program ini disebut bertujuan untuk mengurangi masalah kesehatan pada empat keluarga prioritas.

Outputnya, meningkatkan kesadaran suatu keluarga mengenai pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat, serta pencegahan stunting dan penguatan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak dalam mewujudkan masyarakat Bone yang sejahtera.

Selain itu, terdapat program kerja unggulan yang akan menyasar masyarakat umum di Desa Cani Sirenreng. Yakni program kerja senam sehat, bakti sosial, skrining PTM dan sosialisasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). *