Daerah

Aksi Damai di Lapangan Merdeka, Serukan Polisi Ungkap Dalang Provokator Aksi Ricuh

342
×

Aksi Damai di Lapangan Merdeka, Serukan Polisi Ungkap Dalang Provokator Aksi Ricuh

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE— Ribuan masyarakat Kabupaten Bone memadati Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Sabtu (23/8/2025). Mereka hadir dalam Aksi Damai yang digelar Forum Masyarakat Pemerhati Demokrasi, sekaligus menyuarakan desakan agar aparat kepolisian segera mengusut dalang kericuhan aksi demonstrasi pada 19 Agustus lalu.

Aksi yang dipimpin Jenderal Lapangan Abd Rahman S.Pdi itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Bone, antara lain H. Saipullah Latief dan tokoh pemuda Fahri Rusli. Setelah berkumpul sejak pagi, massa dijadwalkan bergerak menuju Mapolres Bone pada pukul 13.00 WITA.

Tokoh pemuda Kota Watampone, Fahri Rusli, menegaskan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan santun. Ia menilai aksi mahasiswa beberapa waktu lalu sejatinya berjalan baik, namun kemudian disusupi pihak tak bertanggung jawab hingga berujung ricuh.

Baca Juga:  Suaib Mansur Minta Masyarakat Ciptakan Suasana Kondusif Selama Ramadhan

“Semua masyarakat berhak menyampaikan pendapat, tetapi marilah kita mendukung Bone dalam keadaan damai, tenang, nyaman, dan tenteram. Kami meminta aparat hukum segera menindak tegas siapa saja yang menjadi dalang provokator ricuh beberapa waktu lalu,” tegas mantan legislator Bone dari Fraksi Gerindra itu.

Fahri menambahkan, masyarakat Bone dikenal sebagai masyarakat beradat sehingga tidak sepantasnya mendapat cap sebagai daerah anarkis. Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar tidak alergi terhadap kritik.

“Kritik bukanlah bentuk kebencian atau hujatan, melainkan bagian dari kontrol sosial. Namun kritik harus disampaikan secara santun, bukan dengan ujaran kebencian,” ujarnya.

Di hadapan ribuan warga, Fahri mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, aksi damai ini merupakan wujud kecintaan terhadap Bone.

Baca Juga:  Semaraknya Gelaran Puncak Hari Jadi Bone ke-693, Mulai Tari Kolosal Hingga Mattompang Arajang

“Saya hadir bukan karena kepentingan pribadi, tetapi karena miris melihat Bone yang kita cintai dicoreng oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

(AJ)*

Tinggalkan Balasan