AdvertorialDaerah

Program Aksi Stop Stunting Sasar 21 Lokus di Pangkep, TPGD Siap Bertugas

350
×

Program Aksi Stop Stunting Sasar 21 Lokus di Pangkep, TPGD Siap Bertugas

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, PANGKEP–– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Program Aksi Stop Stunting (ASS) mulai mengintensifkan langkah penanganan stunting di Kabupaten Pangkep. Sebanyak 21 Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) resmi diterjunkan dan siap bertugas di 21 lokus prioritas yang menjadi sasaran program.

Ke-21 TPGD tersebut diterima langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pangkep dan Kepala Dinas Kesehatan Hj. Herlina, dalam acara seremonial di Aula Dinas Kesehatan Pangkep.

Bupati Yusran menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda strategis Pemprov Sulsel dalam upaya penanganan stunting secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Program ini menuntut kerja nyata dan kolaborasi lintas sektor. Tidak bisa hanya satu instansi bergerak sendiri, karena stunting adalah persoalan multidimensi,” ujar Yusran.

Baca Juga:  Desa Rinding Allo Luwu Utara Raih Penghargaan ADWI 2023. Satu satunya Desa Se-Tana Luwu

Ia juga menggarisbawahi lima poin penting dalam pelaksanaan program ASS, mulai Deteksi dan penemuan dini balita stunting serta kasus wasting (gizi buruk akut).

Kemudian, Intervensi gizi melalui penguatan Rumah Gizi sebagai pusat layanan dan edukasi.

Selanjutnya, Pencatatan data yang akurat untuk mendukung pengambilan kebijakan.

Juga Pendampingan berkelanjutan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan melibatkan kader PKK, KB, dan Posyandu.

Terakhir, ada Evaluasi dan monitoring rutin untuk mengukur efektivitas program.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Hj. Herlina menambahkan bahwa penempatan TPGD difokuskan pada 21 wilayah yang mencatatkan angka stunting cukup tinggi.

“Setiap pendamping akan menangani 30 anak per lokus, tidak hanya fokus pada stunting tapi juga penanganan gizi buruk dan kelebihan berat badan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pastikan Kondusifitas Kamtibmas Arus Balik, Brimob Bone Gelar Patroli

Ia berharap kehadiran TPGD dapat memberikan dampak nyata di lapangan dan meningkatkan kesadaran orang tua untuk lebih peduli terhadap pertumbuhan dan gizi anak.

“Semoga di masa depan kita bisa melihat Pangkep bebas stunting, berkat kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.

(Mun)*.

Tinggalkan Balasan