KABARTA.ID, BONE — Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sejak dua hari terakhir, menyebabkan banjir di sejumlah titik hingga merusak infrastruktur penghubung antar desa.
Salah satu fasilitas yang terdampak adalah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bulu Tana dan Desa Lappabosse di Kecamatan Kajuara. Jembatan tersebut dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus Sungai Kajuara pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Kepala Desa Bulu Tana, H. Rusli, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang turun terus-menerus membuat debit air sungai meningkat drastis.
“Hari ini sudah dua hari kami diguyur hujan di Desa Ujung Tanah, Kecamatan Kajuara, bahkan hampir di seluruh kecamatan di Bone. Situasi terakhir, saya berdiri di lokasi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bulu Tana dan Desa Lappabosse — jembatan gantung yang dibangun pada 2021 itu hilang, raib diterjang banjir,” ungkap H. Rusli.
Ia menambahkan, derasnya arus sungai membuat struktur jembatan tidak mampu bertahan. “Di ujung tinggal rangkanya saja, bagian tengah dan seluruh badan jembatan hanyut terbawa arus,” jelasnya.
Putusnya jembatan gantung ini membuat akses warga kedua desa terputus total. Hingga saat ini, warga terpaksa mencari jalur alternatif meski jarak tempuhnya lebih jauh.
Pemerintah desa berharap ada penanganan segera dari pihak terkait untuk membangun kembali jembatan tersebut, mengingat pentingnya infrastruktur ini sebagai penghubung aktivitas warga sehari-hari.
(Ju)