Daerah

Napi Rutan Kabur Sekertaris PKN Minta Karutan Sinjai Dicopot

243
×

Napi Rutan Kabur Sekertaris PKN Minta Karutan Sinjai Dicopot

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, SINJAI—Seorang narapidana bernama Anas (19) dilaporkan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sinjai pada Rabu (2/7/2025) pagi setelah menjebol plafon sel isolasi atau yang dikenal sebagai “sel merah”. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus lemahnya pengawasan dan keamanan di lembaga pemasyarakatan tanah air.

Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai, Darmansyah, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden pelarian itu kepada Ditjenpas Sulsel, serta berkoordinasi dengan Polres Sinjai dan Kodim 1424 untuk proses pencarian.

“Saat ini kami sudah melaporkan ke Ditjenpas Sulawesi Selatan, dan terus melakukan pencarian dengan berkoordinasi ke pihak Polres Sinjai dan Dandim 1424 Sinjai,” ujar Darmansyah, Rabu (2/7) malam.

Baca Juga:  Kejar Stunting, Kedai Bumil, Pugalu Sip dan Si Modis: 4 Inovasi Luwu Utara Tembus Top 50 KIPP Sulsel

Narapidana tersebut diketahui kabur dari sel sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 WITA, dan pelarian baru disadari petugas sekitar pukul 07.00 WITA saat melakukan kontrol dan penghitungan blok hunian.

Pemeriksaan di lokasi menemukan bahwa plafon sel telah dijebol dari dalam hingga keluar, serta ditemukan jejak kaki yang diduga milik narapidana.

“Dua hari sebelumnya, napi itu ketahuan mencuri dan kita tempatkan di sel merah. Setelah dicek pagi tadi, plafon sel dan plafon luar sudah jebol,” beber Darmansyah.

Menanggapi kejadian ini, aktivis lokal, Nurhidayatullah B. Cottong, melontarkan kritik tajam dan mendesak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) agar segera mengambil tindakan tegas.

“Ini bukan sekadar kecolongan, ini kelalaian sistemik yang bisa membahayakan masyarakat. Saya mendesak Menkumham untuk segera mencopot Karutan Sinjai. Rutan bukan tempat uji coba kelalaian birokrasi,” tegas Dayat, Kamis (3/7).

Baca Juga:  PT Semen Tonasa Gandeng PMI, RSUD Pangkep, dan Kemenkes Hadirkan Aksi Donor Darah dan Edukasi Kesehatan

Dayat,sapaan akrabnya yang juga dikenal sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulsel, menilai peristiwa ini sebagai bukti buruknya manajemen pengawasan di lapas-lapas daerah.

“Bagaimana bisa seorang napi yang sedang dihukum tambahan di sel isolasi justru berhasil melarikan diri? Ini mencerminkan sistem pengamanan yang rapuh dan bobrok,” lanjutnya.

Ia juga menyayangkan pernyataan Karutan yang cenderung normatif dan menutupi kegagalan struktural dalam pengawasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Pernyataan Karutan yang mengatakan akan evaluasi adalah narasi klise. Yang dibutuhkan adalah tindakan nyata, bukan sekadar klarifikasi. Kalau tidak mampu, lebih baik mundur,” pungkasnya.

Dayat meminta Menteri segera mengirimkan tim independen untuk melakukan audit menyeluruh terhadap sistem pengamanan di Rutan Sinjai, termasuk mengevaluasi integritas dan kompetensi petugas di lapangan.

Baca Juga:  KPU Wajo Resmi Tetapkan Pemenang Pilkada 2024

Sampai berita ini diturunkan, narapidana bernama Anas masih dalam pencarian pihak berwenang. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui keberadaan napi tersebut.(Bgs)

Tinggalkan Balasan