Edukasi

Dipantau Tim Bappeda, KUA Ulaweng Gelar BRUS di SMA 15 Bone

71
×

Dipantau Tim Bappeda, KUA Ulaweng Gelar BRUS di SMA 15 Bone

Sebarkan artikel ini

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulaweng Kabulaten Bone menggelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMAN 15 Bone, Jumat (21/2/2025). BRUS sebagai salah satu upaya mencegah pernikahan anak di bawah usia 19 tahun ini dipantau oleh Tim Bappeda Bone.

Kepala KUA Kecamatan Ulaweng H Muhammad Saleh dalam keterangan menyebutkan, jajaran KUA Ulaweng tidak pernah ketinggalan dalam program BRUS di tingkat SMP dan SMA sederajat. Awal tahun ini, kembali menggelar BRUS di SMAN 15 Bone yang diikuti oleh ratusan siswa.

Pada kesempatan ini, Muhammad Saleh menyampaikan pentingnya program bimbingan remaja dalam mencegah nikah dini dan membentuk karakter generasi bangsa. Generasi yang cerdas, berakhlak dan berkepribadian yang baik.

Baca Juga:  Untar Datangkan 10 Dokter dari Jakarta, Pelayanan Kesehatan Gratis di Bone

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu remaja usia sekolah dalam mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan,”ungkapnya.

Tim SIP-PEKA Bone hadir dalam kegiatan ini untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan bimbingan remaja. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi remaja usia sekolah di Kabupaten Bone.

Terlebih, BRUS dipantau oleh tim Bappeda Bone, yaitu tim SIP-PEKA (Strategi Pencegahan Pernikahan Anak). Pemantauan saat sesi materi yang disajikan Fasilitator BRUS Kemenag Bone, Fatma Utami Jauharoh.

Kunjungan ini terlihat memacu semangat peserta untuk menerima materi yang disajikan narasumber. Di akhir sesi, didokumentasikan dengan mengajak seluruh peserta meneriakkan yel-yel dan sorakan semangat.

Adapun materi BRUS diantaranya, mengenali diri, tantangan remaja masa kini (Pernikahan anak dan kehamilan yang tidak diinginkan) dan konsep remaja qur’ani, tantangan generasi muda dan dampak buruk pernikahan anak.

Baca Juga:  Andi Aso Periksa Kesehatan Mantan Anggota BPD Tea Musu

Kegiatan bimbingan remaja ini bertujuan untuk membantu remaja usia sekolah dalam mengenali diri dan mengembangkan potensi diri, meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.

Selain itu, membentuk karakter yang positif, menatap dan merencanakan masa depan dengan merai cita-cita nya masing-masing agar terhindar dari pernikahan anak di bawah usia 19 tahun.*

Tinggalkan Balasan