KABARTA ID, BONTANG — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faiz Sofyan Hasdam menyoroti pembentukan Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAP2D).
Olehnya itu, dia meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Aji Erlynawati untuk melakukan evaluasi lagi mengingat kurang tepat dalam pengaturan tugas.
Hal ini disampaikan dalm rapat bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang di ruang rapat paripurna, Selesa (5/11/2024).
“Ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang terkait dengan penugasan bidang-bidang TAP2D karena terkesan tumpang tindih tugas antara Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemerintahan dengan bidang Infrastruktur dan Kewilayahan,”jelas Andi Faiz Sofyan Hasdam.
Artinya kedua bidang tersebut, menurut dia, tugasnya sama seperti analisis, pengkajian dan pemantauan serta evaluasi sehingga dinilai tidak ada perencaan yang matang jelas dan detail dalam pembentukannya.
“Bagaimana mungkin tugas setiap bidang sama, tentu ini berpotensi kebingungan dalam pelaksanaan tugas,”terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan tujuan dengan adanya TAP2D untuk percepatan dan kemajuan di Bontang, namun adanya masalah yang muncul soal ketidaktepatan penugasan bukan tidak mungkin menghambat pencapaian tujuan yang diinginkan.
“Hal-hal seperti ini justru mempersulit pengelolaan pembangunan, dan terkesan pembentukan TAP2D hanya sekadar menjadi tim tambahan,”pungkasnya.