KABARTA ID, BONTANG — Anggota Komisi I DPRD Bontang, Tri Ismawati mengajak kaum perempuan berani membela diri dari segala bentuk kekerasan.
Apalagi jika pembuatan yang merendahkan hingga pelecehan.
Tri menyoroti meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan menekankan pentingnya tindakan proaktif dari pihak perempuan itu sendiri.
Menurut Tri, keberanian untuk melawan tidak hanya penting tetapi juga krusial dalam menghadapi berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Di era saat ini, perempuan harus memiliki keberanian untuk berbicara dan melawan ketika mereka merasa direndahkan atau tertekan,” tegasnya.
Tri menekankan bahwa tindakan diam atau menahan diri ketika menghadapi intimidasi hanya akan memperburuk situasi. Kata dia, perempuan tidak boleh membiarkan perlakuan tidak pantas tanpa reaksi.
“Bersuara dan melaporkan kejadian kepada pihak berwenang seperti Komnas Perempuan atau Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) adalah langkah yang harus diambil,” ujar Tri.
Tri menggarisbawahi pentingnya suara perempuan saat perlakuan yang membuat harga diri mereka jatuh. Ia menegaskan, tidak ada alasan untuk menahan diri atau diam ketika martabat terancam.
“Dalam setiap kesempatan, saya selalu menekankan bahwa keberanian untuk berdiri teguh dan berbicara tentang perlakuan yang dialami adalah kunci untuk melindungi martabat diri,” jelasnya.
Lanjutnya, dukungan dari masyarakat dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk memastikan perempuan merasa aman dan didukung dalam mengungkapkan pengalaman mereka.
“Keberanian untuk berbicara adalah langkah awal dalam mengatasi masalah. Dukungan dari berbagai pihak akan memperkuat posisi perempuan dalam melawan kekerasan dan perlakuan tidak adil,” tambah Tri.
Tri berharap agar kesadaran akan pentingnya berbicara dan melawan ketidakadilan dapat semakin meningkat di kalangan perempuan. Dengan keberanian dan dukungan yang memadai, ia yakin bahwa lingkungan yang lebih aman dan menghormati martabat perempuan bisa tercipta.