Edukasi

KUA Ulaweng Gelar BRUS di Sekolah, Ini Tujuannya

186
×

KUA Ulaweng Gelar BRUS di Sekolah, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone Sulsel tengah menggalakkan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). BRUS ini mengajak pelajar agar mengasah atau mengembangkan bakat dan minat, menjauhi narkotika dan judi serta menghindari pernikahan dini.

Kepala KUA Kecamatan Ulaweng Muhammad Saleh mengatakan, dirinya bersama jajarannya tengah menggalakkan program BRUS di sekolah tingkat menengah atau sederajat di wilayah kerjanya. Pekan ini pihaknya telah mendatangi Desa Mulamenree untuk melaksanakan BRUS.

“Baru-baru ini kita telah mendatangi Mts DDI Mulamenree untuk melaksanakan BRUS ini. Ke depan kita juga akan surati dan jadwal di sekolah lainnya. Kita akan koordinasi sekolah di Kecamatan Ulaweng,”ungkap Kapala KUA Kecamatan Ulaweng, Muhammad Saleh kepada wartawan, Kamis (18/7/2024)

Muhammad Saleh berharap program BRUS ini mendapat dukungan dari pihak terkait agar bisa berjalan lancar dan tujuan dari pelaksanaan BRUS dapat tercapai sesuai harapan. Program diharapkan lebih membuka cara pandang pelajar/remaja untuk memahami diri, mengetahui bahaya judi, narkotika, hingga risiko pernikahan dini.

Baca Juga:  KUA Ulaweng Gencarkan BRUS, Kali ini Sasar Sekolah di Desa Cani Sirenreng

Salah satu guru MTs DDI Mulamenree Siti Rahmah mengucapkan terimah kasih dan mengapresiasi program BRUS yang digalakkan Kepala KUA Kecamatan Ulaweng bersama jajarannya. Menurutnya, BRUS sangat relevan dengan perkambangan zaman.

Melansir dalam modul BRUS, peserta diberikan sejumlah materi yang dibagi dalam beberapa sesi. Diantaranya diberikan materi ramaja yang sehat. Sesi ini merupakan sesi pertama yang membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi dirinya dan mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas.

Remaja yang memiliki konsep diri yang sehat adalah remaja yang memperoleh totalitas diri yang tepat, yaitu remaja yang memegang nilai-nilai yang baik, memahami potensi diri yaitu menyadari kelebihan/keunggulan maupun kekurangan/kelemahan yang ada pada diri sendiri.

Baca Juga:  Di Bone, Pangdam XIV Hasanuddin Dikukuhkan dengan Gelar Andi Sumangerukka Petta Teru 

Dengan mengenal diri sendiri yang tepat akan diketahui konsep diri yang tepat, dengan berupaya mengembangkan sisi yang positif dan mengatasi/menghilangkan yang negatif.

Setelah peserta memahami diri secara lebih baik, selanjutnya peserta diajak berdiskusi untuk menyadari bahwa saat ini mereka sedang menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompleks yang berpengaruh pada kehidupannya saat ini maupun kehidupan yang akan datang.

Berbagai problematika remaja pada saat ini antara lain: seks sebelum nikah dan perilaku seks yang tidak sesuai dengan nilai moral/agama, kehamilan yang tidak diinginkan, pernikahan dini (perkawinan anak), narkoba, bullying, dan geng remaja yang negatif.

Hal ini tidak terlepas dari dinamika remaja yang sedang mereka alami, terkait dengan dampak-dampak perkembangan remaja yang meliputi dimensi fisik, emosi-psikologis dan dimensi kehidupan sosialnya.

Baca Juga:  Bakal Gelar Pelatihan Dai, IDMI Bone Temui Ketua DPRD

Selain itu juga diberikan materi seputar terampil mengelola diri.
Materi ini mengajak peserta untuk mempelajari kecakapan diri yang diperlukan untuk mengelola keseharian kehidupannya dan menentukan arah masa depannya.

Sesi ini akan difokuskan pada latihan-latihan untuk mengelola diri dan pengaruh kawan sebaya dan faktor-faktor penting lain dalam kehidupan remaja, mengelola emosi dan mengambil keputusan penting dalam hidup, sehingga peserta dapat mengaplikasikannya.

Dengan memiliki ketrampilan mengelola diri dan mengelola relasi sosialnya, peserta dapat mengembangkan kehidupan pribadi yang lebih sehat dan maslahat.*