Daerah

Dandim 1407 Bone Kawal Program Optimasi 5000 Lahan Rawa di Bone

215
×

Dandim 1407 Bone Kawal Program Optimasi 5000 Lahan Rawa di Bone

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE— Program Kementerian Pertanian dengan Optimasi 5000 hektar Lahan Rawa di Kabupaten Bone mulai dilaksanakan.

Program Kementerian Pertanian yang menggandeng Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan(TPHP) Bone bersama TNI tersebut ditandai dengan penanaman perdana.

Kegiatan dipusatkan di lahan rawa Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Senin (25/3/2024). Dekat pintu masuk Saluran Air Sungai Walanae dengan Irigasi Uloe-Tawaroe.

Tanam perdana tersebut dihadiri langsung Pj Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, M.H., Direktur Polbangtan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si., Kasiter Korem 141/Tp Kolonel Arh Muhammad Suaib, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Muhammad Rizqi Hidayat, Kadis TPHP Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, M.H, Forkopimcam Dua Boccoe, serta penyuluh pertanian serta petani wilayah Dua Boccoe.

Baca Juga:  Peringati Hari Santri, KPU Bone Edukasi Santri dengan Nobar Film 'Kejarlah Janji' di Ponpes Al Ikhlas Ujung

Dandim 1407 Bone Letkol Inf Muhammad Rizqi Hidayat menuturkan program nasional optimasi lahan rawa merupakan perintah presiden yang dikerjasamakan Kementerian Pertanian bersama TNI.

“Oni sudah menjadi program nasional, di mana setiap provinsi ada, untuk di Sulawesi Selatan tidak hanya di Bone tetapi kabupaten lain juga ada,” kata Dandim 1407 Bone ditemui di lokasi tanam perdana.

“Kita ketahui bersama di lahan rawa, jika musim hujan, maka padi masyarakat terendam air, olehnya itu kita kawal proses galiannya sampai sukses terlaksana,” kata

Dia menyebutkan khusus di Kabupaten Bone, selain di Kecamatan Dua Boccoe, optimasi lahan rawa juga dilaksanakan di Kecamatan Cenrana, Kecamatan Ajangale, dan Kecamatan Tellu Siattinge.

Baca Juga:  Sempat Tertunda, 38 Puskesmas di Bone Diakreditasi Tahun Ini

Dandim 1407 Bone menegaskan apa yang dilakukan pemerintah tujuannya untuk kebaikan masyarakat.

“Oleh karena itu kami meminta petani harus mendukung dan setuju semua, agar supaya produksi lahan dapat meningkat dan jangan sampai kita impor terus,” tambahnya.

(JU)*