Bontang – Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar yang disalurkan PT. Pertamina ke Nelayan Kota Bontang, menjadi sorotan Anggota Dewan.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengatakan kuota yang di salurkan Pertamina masih kurang, sebab dirinya masih sering menerima keluhan dari nelayan,
“Kadang mereka (Nelayan) datang dan berkeluh kesah kepada saya bahan bakar mereka tidak cukup, terkadang mereka di jatah juga,”ungkap Faisal saat Rapat Gabungan Komisi I, II, dan III DPRD bersama PT. Pertamina, Senin (04/12/2023) di ruang rapat III sekretariat DPRD Bontang
Anggota Partai Nasdem ini juga mengatakan untuk mengetahui data nelayan terbilang mudah, ia pun ingin memastikan berapa kuota yang di ajukan Pemerintah kepada Pertamina
“Kan ada perikanan untuk tau jumlah pastinya Nelayan, menurut data saat ini kebutuhan Solar nelayan Bontang itu kan 340 KL perbulan, Jangan sampai kebutuhan semisal 300 KL lebih sementara permintaan hanya 50 KL,”imbuhnya.
Perihal itu, Perwakilan Pertamina Patra Niaga Irfan Utomo Irfan menjawab terkait pengusulan BBM Solar untuk Nelayan sesuai data tabel berjumlah 3.494 orang dari dinas terkait dan kebutuhan yang di ajukan yakni 360 KL /bulan, Namun PT. Pertamina mengaku belum bisa memberikan kuota tersebut
“Kami hanya bisa memberi kuota untuk satu bulan jatahnya 250 KL – 300 KL saja, karena ini tahun berjalan kami belum bisa memenuhi,”terangnya.
Irfan juga menambahkan jika data yang di Terima tidak bisa di jadikan acuan pasti, sebab kebutuhan solar bisa saja lebih dari data Nelayan,
“Saya sempat berdiskusi dengan SPBU nelayan beberapa bulan terakhir ternyata banyak kapal Sulawesi yang datang, bisa jadi hal itu yang bikin kuotanya tidak mencukupi,”timpalnya.