Headlines

Tiga Gubernur Temui Massa di Tengah Panasnya Demonstrasi

469
×

Tiga Gubernur Temui Massa di Tengah Panasnya Demonstrasi

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, Makassar— Di tengah gelombang aksi demonstrasi yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, hanya segelintir kepala daerah yang berani hadir langsung di hadapan warganya.

Dari catatan peristiwa itu, ada tiga gubernur yang terekam menemui massa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Ketiga pemimpin daerah ini memilih berbaur dengan kerumunan massa, bukan sekadar memantau dari balik layar. Kehadiran mereka membawa nuansa berbeda di tengah situasi yang penuh ketegangan. Dedi Mulyadi tampil sederhana dengan pakaian putih khasnya. Sri Sultan hadir mengenakan jaket hitam.

Sementara Andi Sudirman memilih setelan jaket biru yang tampak kontras dengan gelapnya malam.

Baca Juga:  Pekan Sehat Riang Gembira Ala SipakaRioMi, Bahas Narkoba Hingga Gaya Hidup Gen Z

Pertemuan dengan massa tidak dilakukan siang hari, melainkan malam, sekitar pukul 21.00 hingga 00.00 Wita. Pilihan waktu itu membuat atmosfer kian dramatis-cahaya lampu jalan, suara teriakan demonstran, dan barisan aparat yang siaga, berpadu dengan momen langka seorang pemimpin daerah turun langsung menenangkan warganya.

Di hadapan massa, imbauan serupa terlontar, agar warga menahan diri dan mengutamakan keamanan.

“Mari kita sama-sama menahan diri dan menjaga Sulawesi Selatan yang kita cintai sama-sama ini,” ucap Andi Sudirman Sulaiman kepada massa di lokasi.

Namun kehadiran mereka tidak sepenuhnya tanpa risiko. Aparat keamanan tetap mengawal ketat.

Bahkan Sri Sultan sempat dinaungi tameng oleh anggota TNI untuk mengantisipasi kemungkinan lemparan dari oknum yang tidak terkendali. Pemandangan itu memperlihatkan rapuhnya situasi, tetapi juga kuatnya simbol keberanian seorang pemimpin yang memilih hadir, meski bahaya mengintai.

Baca Juga:  Bupati  Bone Ajak Semua Stakeholder Sukseskan Pemilu 2024

Ketiga gubernur ini kini jadi sorotan publik. Bukan karena retorika yang disampaikan, melainkan karena gestur sederhana yang meninggalkan kesan: pemimpin tidak selalu harus berdiri jauh di menara komando, kadang harus hadir di tengah riuh warganya, mendengar langsung, meski hanya sebatas tatap muka di jalanan yang panas oleh demonstrasi.

(Ju)*

Tinggalkan Balasan