KABARTA.ID, SINJAI—Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Sinjai tahun 2025 menyisakan catatan kurang sedap di era pemerintahan Bupati Hj. Ratnawati Arif dan Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda.
Pasalnya, panitia pelaksana diketahui memasang videotron berukuran besar untuk memberikan kesan meriah dalam peringatan hari kemerdekaan. Namun, belakangan mencuat persoalan karena biaya sewa alat tersebut disebut-sebut belum dilunasi hingga usai kegiatan.
Seorang warga bernama Anto mengungkapkan, pihak penyedia jasa videotron merasa dirugikan karena pembayaran dari panitia tak kunjung diterima.
“Belum dibayarkan itu. Kasihan penyedia jasanya. Kalau tidak percaya, coba hubungi panitia,” ujar Anto, Senin (25/8/2025).
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik terkait perencanaan anggaran perayaan HUT RI di Sinjai. Sejumlah warga menilai panitia seharusnya menyesuaikan konsep acara dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kalau memang anggaran terbatas, lebih baik sederhana tapi jelas, daripada memaksakan sesuatu yang akhirnya jadi masalah,” kata Ahmad, warga Sinjai.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia maupun Pemerintah Kabupaten Sinjai terkait tunggakan pembayaran videotron tersebut.
Kasus ini semakin menambah sorotan publik terhadap transparansi pengelolaan pemerintahan di bawah kepemimpinan Ratnawati–Mahyanto yang dikenal dengan akronim Ramah. Sebelumnya, pasangan ini juga dikritik karena dianggap tertutup dalam polemik pembangunan pabrik porang di Kabupaten Sinjai.
(BGS)
