KABARTA.ID, BONE— Pemerintah Kabupaten Bone menggelar Sidang Pleno Komisi Irigasi hari ini di Sentosa Ballroom Hotel Novena Watampone, Selasa (11/8/2025).
Sidang ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2025 yang berfokus pada percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, operasi, dan pemeliharaan infrastruktur irigasi. Langkah ini diambil untuk mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Bone.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati, Hj. A. Nurmalia, mewakili Bupati Bone, diawali dengan laporan dari Ketua Harian Komisi Irigasi Kabupaten Bone, Dr. Khalil Shihab.
Dalam laporannya, Dr. Khalil yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Kabupaten Bone, menekankan pentingnya sinergi antar pihak untuk mencapai target ketahanan pangan.
Sidang pleno ini menjadi ajang koordinasi strategis yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting.
“Diharapkan, melalui sidang pleno ini, rencana aksi konkret untuk percepatan pembangunan irigasi dapat dirumuskan secara efektif,” kata Khalil
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bone kembali mendapat kucuran dana besar dari Kementerian Pekerjaan Umum(PU) Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Bone, Muhammad Khalil Syihab, menyampaikan total anggaran yang masuk mencapai Rp690,3 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur irigasi dan tambak modern di sejumlah wilayah.
Khalil mengungkapkan ada tambahan anggaran sebesar Rp15 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dialokasikan untuk perbaikan saluran irigasi tambak dan pembangunan dua unit cluster tambak modern di Kecamatan Sibulue dan Barebbo.
“Insya Allah pengerjaannya dimulai tahun ini, 2025,” ujar Khalil
Selain itu, lanjut Khalil, Kabupaten Bone juga mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp100 miliar melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2, khusus untuk pembangunan irigasi yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, namun berlokasi di wilayah Bone.
Di antara peserta yang hadir adalah Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jene’Berang Kementerian PUPR, Kepala Bapelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan selaku Ketua Komisi Irigasi Provinsi Sulsel, serta sejumlah kepala dinas dari tingkat provinsi hingga kabupaten termasuk Kepala Bappeda, Kadis Pariwisata, dan Plt. Inspektur Daerah Kab. Bone.
Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari berbagai lembaga terkait, seperti Ketua Sekretariat TKPSDA Prov. Sulsel, Kepala UPTD Walannae Cenrana Prov. Sulsel, Kepala UPT PSDA se-Kabupaten Bone, Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Bone, serta pengurus perkumpulan petani pemakai air (P3A, GP3A, IP3A) di seluruh Kabupaten Bone.
Kehadiran para petani ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan langsung para pelaku di sektor pertanian.
Dengan infrastruktur irigasi yang kuat, produktivitas pertanian di Kabupaten Bone diharapkan dapat meningkat, sehingga tujuan swasembada pangan dapat tercapai dan kesejahteraan petani semakin terjamin.
(Ju)*