KABARTA.ID,BONE – Di sebuah lembah kecil yang sejuk dan tenang, tersembunyi jauh dari kebisingan kota, terdapat oase alami bernama MILE’ MATA, sebuah permandian alam yang mengalir jernih dari kaki Gunung Bulu Mico, atau yang lebih akrab disebut warga setempat sebagai Bulu PuangE.
Terletak di Desa Mico, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, tempat ini bukan sekadar permandian biasa, melainkan sumber kehidupan dan kenangan bagi masyarakat sekitar.
Airnya sebening kristal, begitu jernih hingga dasar kolam tampak seperti kaca alam. Suara gemericik air yang jatuh dari sela-sela batuan berpadu dengan nyanyian burung dan desir angin pegunungan, menciptakan harmoni alam yang menenangkan jiwa. Tak heran, MILE’ MATA kerap menjadi tempat pelarian bagi mereka yang penat oleh rutinitas harian.
Warga sekitar menyebutnya “mata air yang hidup” — bukan hanya karena airnya tak pernah surut meski musim berganti, tapi juga karena keberadaannya selalu memberi kesegaran dan harapan baru. Anak-anak desa berlarian riang di tepian, para orang tua duduk sambil berbagi kisah, sementara pengunjung dari luar desa datang untuk sekadar berendam dan menyatu dengan alam.
Hanya sekitar 2 kilometer dari pusat pemukiman Desa Mico, akses menuju MILE’ MATA pun relatif mudah. Jalannya yang masih alami, dengan pepohonan rindang di kanan kiri, membuat perjalanan menuju lokasi ini menjadi bagian dari pengalaman itu sendiri. Satu dua kali, Anda mungkin harus berhenti sejenak hanya untuk mengagumi pemandangan sekitar — hijaunya pepohonan, kokohnya Bulu Mico, dan udara yang seolah belum tersentuh polusi.
Bagi masyarakat Desa Mico, MILE’ MATA bukan hanya tempat rekreasi, melainkan juga warisan leluhur yang harus dijaga. Mereka bergotong royong menjaga kebersihan, memperbaiki akses jalan, bahkan menyambut pengunjung dengan senyum hangat dan secangkir kopi.
MILE’ MATA bukan sekadar tempat untuk mandi, tapi tempat untuk merasa kembali hidup. Di sini, waktu berjalan lebih lambat, dan Anda akan diingatkan bahwa kebahagiaan bisa sesederhana merasakan sejuknya air pegunungan di kulit, atau mendengarkan tawa anak-anak yang bermain air tanpa beban.
Jika Anda mencari ketenangan, keaslian, dan kedekatan dengan alam yang tak dibuat-buat, maka MILE’ MATA adalah jawabannya. Sebuah permata tersembunyi yang menanti untuk ditemukan di kaki gunung, di hati masyarakat, dan mungkin, di relung jiwa kita yang rindu akan kesederhanaan.
Kadis Parawisata Bone : H. Barham