KABARTA.ID, BONE— Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bone periode 2025-2028 resmi dilantik di Ballroom Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani, Kota Watampone, Minggu (20/7/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum IDI Wilayah Sulawesi Selatan, dr. Siswanto Wahab, Sp.DVE., FINSDV., FAADV., didampingi Sekretaris Umum IDI Sulsel, dr. Nur Ashari, M.Kes, Sp.GK(K).
Ketua Umum IDI Wilayah Sulawesi Selatan melantik Ketua Umum IDI Cabang Bone terpilih, dr. Muh. Nur Abadi, M.Kes., Sp.An-TI., Subsp.MN(K). bersama pengurus lainnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., serta jajaran pejabat kesehatan, di antaranya Plt Kadis Kesehatan Bone drg. Yusuf Tolo, M.Kes., dan para direktur rumah sakit se-Kabupaten Bone. Mulai Direktur RSUD Tenriawaru, Direktur Pancaitana, Direktur RS M Yasin, Direktur RS Hapsah.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Himne IDI, kemudian dilanjutkan pengucapan Sumpah Dokter yang dipimpin oleh dr. Andi Melda Massakkirang, Sp.DVE., M.Kes., FINSDV.
Ketua Panitia, dr. Muh. Syahrial, menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Bone yang digelar pada 5 Mei 2025, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat cabang.
Ketua Umum IDI Cabang Bone terpilih, dr. Muh. Nur Abadi, M.Kes., Sp.An-TI., Subsp.MN(K)., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah atas amanah ini. Ini adalah kehormatan bagi saya, dan saya berkomitmen membawa organisasi ini lebih baik ke depan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pengurus periode sebelumnya atas kontribusi yang telah diberikan. Namun, ia mengakui tantangan ke depan tidak mudah, termasuk minimnya kewenangan organisasi dan kompleksitas persoalan kesehatan di Bone, seperti tingginya angka kematian ibu dan anak serta stunting.
“Stunting bukan hanya soal kemiskinan, tapi juga pengetahuan. Ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya memperkuat solidaritas antaranggota, meningkatkan keterampilan, serta menjunjung tinggi etika profesi kedokteran.
“Mari kita bergandengan tangan membangun organisasi ini dan berkontribusi aktif dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Bone,” pungkasnya.
(Ju)*