KABARTA.ID, BONE — Sejumlah organisasi di Kabupaten Wajo menyatakan sikap tegas mengecam aksi tidak pantas yang terjadi dalam perayaan 1 Dekade Anniversary Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) di Pelataran Sallo Mall, Sengkang, Sabtu, 5 Juli 2025.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi joget peserta acara yang dinilai mencederai budaya Bugis Makassar. Apalagi, Sengkang dikenal luas sebagai Kota Santri.
Acara tersebut sebelumnya dibuka secara resmi oleh Bupati Wajo, Andi Rosman. Namun, di sela-sela rangkaian kegiatan, muncul tayangan yang memicu kekecewaan berbagai pihak.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo, Edil Adhar, menegaskan pihaknya mengecam keras aksi tersebut. Dalam pernyataan sikapnya, HMI Cabang Wajo menuntut tiga poin penting.
“Kami mendesak panitia pelaksana dan Pemerintah Daerah (Pemda) Wajo untuk segera menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik, melakukan evaluasi total terhadap izin keramaian, serta menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga identitas religius dan budaya lokal,” kata Edil.
Sikap serupa juga disampaikan Forum Santri Wajo. Mereka menilai peristiwa ini menunjukkan kelalaian Pemda Wajo dalam pengawasan kegiatan publik.
“Forum Santri Wajo mendesak klarifikasi resmi dari Pemda Wajo, pemeriksaan menyeluruh terhadap panitia penyelenggara, dan penguatan regulasi agar setiap kegiatan publik tetap sejalan dengan nilai-nilai religius dan budaya lokal,” demikian bunyi pernyataan Forum Santri Wajo.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia dan Pemda Wajo belum memberikan keterangan resmi terkait video tersebut.
(AJ)*
