DaerahEdukasi

Kolaborasi Lintas Sektor di Bone, Siap Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV

130
×

Kolaborasi Lintas Sektor di Bone, Siap Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE — UNICEF Indonesia bersama Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone mengadakan pertemuan koordinasi lintas sektor untuk mempersiapkan kegiatan edukasi bagi orang tua dan murid tentang kanker serviks dan imunisasi HPV.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Jl. Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel Senin (16/6/2025).

Kegiatan difokuskan pada wilayah-wilayah dengan cakupan imunisasi HPV yang masih berada di bawah target nasional sebesar 90 persen.

“Kami ingin memastikan seluruh anak perempuan di Kabupaten Bone mendapatkan perlindungan yang setara. Imunisasi HPV adalah langkah sederhana namun berdampak besar untuk mencegah kanker serviks sejak dini,” ujar dr. Kasmawar Abbas DK., Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.

Dalam pertemuan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran sekolah dan guru sebagai ujung tombak dalam edukasi informasi kesehatan.

“Guru dan sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi kesehatan siswa dan orang tua. Kerjasama Puskesmas dengan Sekolah-sekolah sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan edukasi dan pelayanan imunisasi yang baik untuk anak-anak kita,” ungkap Drs.H.Nursalam, M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.

Baca Juga:  Antisipasi Lonjakan Covid 19, Bupati Bone Pimpin Rakor di Lateya Riduni

Inisiatif Jaga Bersama yang didukung oleh UNICEF Indonesia merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak untuk hidup sehat dan terlindung dari penyakit berbahaya yang mengancam jiwa.

“Setiap anak berhak untuk hidup sehat dan tumbuh berkembang tanpa hambatan. Imunisasi HPV adalah wujud nyata dari pemenuhan hak anak l agar terlindung dari kanker serviks. Melalui inisiatif Jaga Bersama, kami mendampingi pemerintah daerah dan mitra untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari pelayanan kesehatan ini,” tegas Rizky Ika Syafitri, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia.

Di Kabupaten Bone sejak tahun 2024, sebanyak 36 komunikator lokal yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat telah dilatih untuk menyampaikan edukasi dengan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP) kepada orang tua, murid dan masyarakat umum. Mereka telah menjangkau ribuan warga dengan pesan-pesan yang menarik namun dapat mudah dicerna dan relevan secara budaya.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone juga menyatakan dukungannya terhadap percepatan cakupan imunisasi HPV, khususnya di lembaga pendidikan keagamaan.

“Tokoh agama dan madrasah memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi masyarakat. Kami siap mendorong pesan-pesan kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar perlindungan anak,” ujar Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd, Kepala Kemenag Kabupaten Bone.

Baca Juga:  Bupati Bone - Forkopimda Ground Breaking Gudang Ketahanan Pangan Polri Berkapasitas 1000 Ton

Basra Amru, Direktur Eksekutif Portkesmas, menegaskan bahwa edukasi sebelum pelaksanaan pelayanan imunisasi di sekolah atau BIAS sangat menentukan capaian.

“Modul edukasi dan panduan komunikator dari tahap pertama Jaga Bersama tahun 2024 kini siap digunakan kembali. Edukasi perlu dilakukan sejak awal agar masyarakat tidak hanya diberi layanan, tetapi juga diberi pemahaman,” jelasnya.

Program Jaga Bersama Tahap 2 difokuskan pada pemberian edukasi pada murid sekolah menjelang pelaksanaan BIAS. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap tantangan di lapangan, seperti beredarnya hoaks seputar vaksin, pemahaman masyarakat yang masih terbatas tentang imunisasi, dan kegiatan edukasi tentang imunisasi yang belum merata.

Inisiatif Jaga Bersama ini adalah wujud dari komitmen bersama pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan UNICEF sebagai Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memenuhi hak kesehatan anak di Indonesia.

Duketahui, Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di dunia. Di Indonesia, penyakit ini menempati peringkat kedua kanker yang paling banyak menyerang perempuan. Setiap tahun ada lebih dari 36.000 kasus baru dengan angka kematian mencapai 21.000 jiwa.

Baca Juga:  AAP Tegaskan Tambang Ilegal Penyebab Bencana Alam

Dengan kata lain, 57 perempuan meninggal setiap harinya karena kanker serviks (Global Cancer Observatory WHO, 2020).

Sejak tahun 2022, pemerintah memberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker serviks secara gratis pada anak perempuan usia sekolah dasar kelas 5 dan 6 melalui kegiatan Bulan Imuniasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus – September setiap tahunnya.

Agar semua anak perempuan terlindungi dari ancaman kanker serviks, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kanker serviks dan imunisasi HPV sebagai cara pencegahannya.

 

Tentang Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) merupakan organisasi non pemerintahan dan kepemudaan yang bergerak pada isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer.

Sejak tahun 2024, Portkesmas didukung UNICEF Indonesia menjalankan inisiatif ‘Jaga Bersama’ yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak Indonesia dengan mengembangkan metode edukasi yang praktis untuk tenaga kesehatan, anak muda, guru, dan tokoh kunci imunisasi lainnya dalam meningkatkan minat masyarakat untuk imunisasi.

(AJ)*

 

Tinggalkan Balasan