Opini

Black Panther Karate Bone: Menyebarluaskan Prestasi dan Nilai Disiplin di Bawah Kepemimpinan Andi Muslimin

42
×

Black Panther Karate Bone: Menyebarluaskan Prestasi dan Nilai Disiplin di Bawah Kepemimpinan Andi Muslimin

Sebarkan artikel ini

Fahmi Alchaer Hidayat
Muh. Ilham Muhtin
Armila Parasepty,
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone 

OPINI, Bone — Di tengah pesatnya perkembangan olahraga bela diri di Tanah Bugis, organisasi Black Panther Karate Bone menonjol sebagai lembaga yang tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga membentuk karakter kaum muda.

Dipimpin oleh Bapak Andi Muslimin yang penuh dedikasi, organisasi ini menjadi tempat pelatihan bagi karateka dari berbagai usia dan latar belakang.

Dengan pusat latihan yang terletak di Dojo GOR Matanna Tikka, Watampone, sesi latihan rutin diadakan setiap Senin dan Kamis sore. Suasana dojo yang energik, bersama dengan kebersamaan antar karateka, mencerminkan nilai-nilai yang diusung oleh Black Panther: disiplin, kesetiaan, dan keberanian.

Baca Juga:  Digitalisasi Pembayaran Belanja Negara Atas Beban APBN Terhadap UMKM

“Kami tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga membangun mental yang kuat dan sikap saling menghormati. Karate bukan hanya soal meraih kemenangan, melainkan juga tentang berkembang menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Andi Muslimin saat berbincang setelah sesi latihan.

Organisasi ini telah memperoleh berbagai prestasi yang membanggakan di tingkat kabupaten dan provinsi. Beberapa atlet yang dilatih oleh mereka sukses mendapatkan medali dalam kompetisi seperti Kejuaraan Daerah Sulawesi Selatan, serta berbagai event bela diri antarperguruan. Selain itu, Black Panther aktif mengirimkan wakil ke ajang nasional, menjadi representasi Kabupaten Bone yang diperhitungkan.

Namun, meski banyak prestasi yang telah diraih, organisasi ini juga menghadapi tantangan yang cukup besar. Salah satu tantangannya adalah berkurangnya jumlah siswa yang dapat berlatih secara rutin. Hal ini terjadi akibat perubahan jadwal sekolah, terutama di tingkat SMA, di mana banyak siswa kini pulang pada pukul empat sore, bersamaan dengan jadwal latihan.

Baca Juga:  OPINI : Bermedia Sosial dengan Bijak : Melindungi Anak-anak, Terutama Perempuan, dari Perilaku Merugikan

“Banyak siswa yang berminat untuk bergabung, tetapi terhambat oleh waktu pulang sekolah yang semakin larut. Ini adalah tantangan yang harus kami atasi,” jelas Andi Muslimin.

Andi Muslimin, sosok yang tegas namun ramah, meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan dan bimbingan yang sesuai. Di bawah kepemimpinannya, Black Panther terus mengalami kemajuan dan bertransformasi menjadi pusat pelatihan karate yang modern, tetapi tetap mengedepankan nilai-nilai lokal.

Dengan moto mereka yang khas: “Daripada saya, lebih baik kamu,” para anggota didorong untuk saling mendukung dan tidak bersikap egois dalam berlatih maupun bertanding.

Dengan berbagai pencapaian yang diraih dan semangat untuk mengembangkan potensi generasi muda Bone, Black Panther Karate sangat optimis bakal menghadapi masa depan yang lebih cerah, meski dengan tantangan yang cukup berat.

Baca Juga:  Mengembalikan Khittah Perjuangan HMI: Independensi, Identitas, dan Masa Depan

(AJ)*.

 

Tinggalkan Balasan