KABARTA.ID, WAJO—Bupati Bone, H Andi Asman Sulaiman S.Sos., M.M. ikut hadir di Apel Kesiapsiagaan Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin 14 April 2025.
Apel gelar pasukan Kesiapsiagaan diikuti Satpol PP se Sulawesi selatan yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Sengkang, Kabupaten Wajo.
Hadir Gubernur Sulsel, H Andi Sudirman Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi. Hadir pila Bupati dan Walikota se Sulawesi Selatan.
Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman terlihat duduk berdampingan dengan Forkopimda Sulsel, dan Bupati se Sulawesi Selatan.
Bupati H Andi Asman Sulaiman berharap melalui momentum Apel Kesiapsiagaan Nasional ini, Satpol PP jadi penegak perda semakin profesional dan disiplin.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bone mengucapkan terima kasih kepada Satpol PP dan Satlinmas senantiasa menjadi ujung tombak pemerintah daerah, saya sampaikan penghargaan kepada seluruh anggota SATPOL atas dedikasi dan loyalitas selama ini,” kata Bupati Bone.
Kedepan, kata bupati Bone, kualitas pelaksanaan tugas sebagai abdi negara, masyarakat dan pemerintah dapat terus ditingkatkan dengan semangat, serta kompetensi dan profesionalitas yang semakin mumpuni guna menunjang tugas pokok dan fungsi operasional di lapangan.
Bupati juga berpesan agar Satpol PP terus membangun kebersamaan dan memperkuat jiwa korsa, serta meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam menegakkan peraturan daerah, menyelenggarakan ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
“Satpol PP harus terus meningkatkan profesionalisme dan menjalin sinergi dengan perangkat daerah serta TNI-Polri. Urusan ketenteraman dan perlindungan masyarakat merupakan salah satu urusan wajib dalam pelayanan dasar,” tambahnya.
Sementara itu Gubernur Sulsel yang bertindak sebagai pembina Apel Kesiapsigaan Nasional berharap Satpol PP sebagai penegak perda senantiasa bersinergi dengan TNI – Polri.
“Saya berharap Satpol dapat menegakkan perda, satpol dan satlimas menjadi ujung tombak dalam rangka melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Saya yakin dengan sinergitas TNI Polri saya yakin dapat melaksanakan dengan baik,” kata Gubernur Sulsel.
Diketahui, terbentuknya SATPOL-PP pada tahun 1948 yang disebut dengan Detasemen Polisi Pamong Praja Keamanan Kapanewon berperan untuk menjaga ketenteraman dan berperilaku masyarakat pada mempertahankan masa kemerdekaan di wilayah Jawa dan Madura.
Kemudian pada tanggal 3 Maret 1950 berdasarkan keputusan Mendagri nomor 32/2/21 berubah nama menjadi Kesatuan Polisi Pamong Praja.
(AJ)*
