Daerah

Ironi Polres Bone Kebobolan Di Malam Tahun Baru 2025, Dituding Banyak Campuri Pilkada

71
×

Ironi Polres Bone Kebobolan Di Malam Tahun Baru 2025, Dituding Banyak Campuri Pilkada

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE— Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mendadak viral di malam pergantian tahun baru 2025.

Penyebabnya, seorang pengacara bernama Rudi S. Gani di Lappariaja tewas tertembak di malam tahun baru 2025.

Rudi S. Gani, tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat merayakan malam pergantian tahun bersama keluarganya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2024) sekira pukul 22.30 WITA.

Sejumlah media mainstream nasional hingga lokal mendadak menyoroti aksi kebobolan Polres Bone di malam tahun baru 2024.

Sementara itu, ratusan Advokat Bone menggeruduk Mapolres Bone, menuntut tuntas Kasus Penembakan di Lappariaja.

Ratusan advokat Bone geruduk kantor Polres Bone, jalan Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga:  Kapolres dan Dandim Latihan Menembak di Mako Brimob Bone, Danyon Ichsan: Sinergitas TNI-Polri

Mereka minta Polres Bone untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani.

“Kami perwakilan advokat Kabupaten Bone mendatangi kantor Polres Bone untuk meminta kepada Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah untuk menuntaskan kasus yang menimpa rekan kami,” ujar perwakilan Advokat Bone, Jusman, Kamis (2/12/2025).

Ia berharap kasus yang menimpa Rudi S Gani tidak ada yang ditutup-tutupi dan terbuka untuk umum.

Praktisi sosial, Rahman Arif menilai, polisi khususnya unit Intel Polres Bone kebobolan.

“Selama ini Polres Bone terlalu banyak campuri pilkada, lupa kalau keamanan masyarakat juga sangat penting,” katanya.

Ia menegaskan, masyarakat butuh rasa aman. “Teror penembak misterius saat ini sangat meresahkan masyarakat,” tukasnya.

Baca Juga:  Pastikan Tiket Maju Pilkada 2024, Paket BerAmAl Kantongi Rekomendasi PKS

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, JM menyebut Intel Polres kebobolan lantaran sibuk urus Pilkada baru-baru ini.

“Polres terlalu banyak campuri Pilkada, malah intelnya kebobolan, kita minta polisi kembali berikan keamanan kepada masyarakat,” katanya.

(AJ)*.

 

Tinggalkan Balasan