KABARTA ID, BONTANG — Enam Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bontang menyampaikan pandangan terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Enam fraksi diantaranya Golkar, Gerindra, PKB, PDIP, PKS bersama Nasdem dan Amanat Demokrat Bergelora (ADG).
Dalam rapat paripurna ini dipimpin Wakil Ketua II, Maming didamping Wakil Ketua III, Sitti Yara termasuk Sekda Pemkot Bontang, Aji Erlynawati.
Fraksi PDIP, PKB, PKS bersama Nasdem menyoroti proyeksi APBD tahun 2025 mengalami penurunan dari tahun 2024, sebelumnya sebesar Rp3,3 Triliun, kini hanya hanya Rp2,2 Triliun.
“Fraksi kami mempertanyakan apa penyebab utama terjadinya penurunan anggaran tersebut? Mohon penjelasannya,”ungkap Ketua Fraksi PKS bersama Nasdem, Suharno, saat menyampaikan pandangan fraksi di ruang rapat Paripurna DPRD Bontang, Senin (04/11/2024).
Menurut Ketua Fraksi PKB, Junaidi, pemkot mesti menjelaskan terkait yang menjadi pemicu APBD murni Bontang 2025 anjlok.
“Pada APBD murni 2024 anggaran tercatat sebesar Rp2,3 triliun, dan sekarang diperkirakan hanya 2,2 triliun. Selisihnya Rp129 miliar lebih. Apakah penurunan ini efek dari kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, maka kami minta kejelasan,”tukasnya